Kepala BPS Suhariyanto mengatakan turunnya harga minyak mentah dunia mempengaruhi ekspor pada Juni. Harga minyak mentah dunia turun ke US$ 61 per barel dari sebelumnya US$ 68,7 per barel.
"Pada Mei ICP harganya US$ 68,7 per barel, pada Juni penurunan jadi US$ 61 per barel," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat , Senin (15/76/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Neraca Dagang RI Diprediksi Surplus (Lagi) |
Komoditas batu bara yang juga menjadi andalan ekspor Indonesia mengalami tekanan. Harga batu bara, kelapa sawit dan minyak kernel tercatat turun yang menyumbang 15% dari total ekspor.
"Beberapa komoditas alami penurunan harga yang cukup curam di antaranya batu bara," tambahnya.
Meski demikian, komoditas lainnya seperti karet mengalami kenaikan harga diikuti emas, cokelat dan perak. Selain dari sisi komoditas, adanya cuti bersama Juni lalu juga mempengaruhi kinerja ekspor.
"Cuti panjang 9 hari ini pengaruh besar ke ekspor dan impor terlihat dari dokumen ekspor yang turun jauh dari bulan Mei," katanya.
(ara/eds)