Dalam kesempatan itu Nicke mengatakan bahwa harga avtur yang dijual Pertamina lebih murah dibanding harga avtur di negara lain. Nicke mengambil contoh harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Cengkareng.
"Untuk avtur, kita update dua minggu sekali, ini data Juni 2019, harga Pertamina avtur di Cengkareng adalah Rp 9.275 per liter. Di Tokyo itu, 16,000 per liter, Manila Rp 1.3540 per liter , Singapura Rp 12.200, Hongkong Rp 11.253, Kuala Lumpur Rp 10.565," kata Nicke dalak rapat bersama Komisi VII DPR, Senin (15/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sebenarnya kalau kita bandingkan di Cengkareng paling murah. Ini update dua minggu sekali," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama Menteri ESDM Ignasius Jonan menambahkan, perbandingan dengan mengambil contoh harga avtur di Bandara Soetta karena mewakili hampir separuh penerbangan nasional.
"Cengkareng itu wakili separuh dari pergerakan penerbangan nasional, 1.000-1.100 movement, 2.200-2.500 movements national," katanya.
Jonan juga mengatakan bahwa harga avtur merupakan 40% dari komponen biaya operasi maskapai.
"Kebetulan mohon izin saya pernah di Kementerian Perhubungan. Avtur itu adalah komponen yang kira-kira mewakili sekitar 40% dari total operating cost, total operating cost, bukan cost," tutur Jonan.