Melansir Reuters, Rabu (17/7/2019), tiga Senator AS yakni Edward Markey, Richard Blumenthal, dan Josh Hawley menilai pengenaan denda sebesar US$ 5 miliar atau setara Rp 70 triliun tidak sebanding. Hal itu disampaikan melalui surat terbuka mereka.
"Kami khawatir bahwa FTC telah gagal untuk memaksakan reformasi struktural yang ketat dan akuntabilitas manajerial yang akan mengakhiri pelanggaran privasi Facebook," tulis anggota parlemen itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan berfokus pada apakah menyerahkan data pengguna kepada konsultan politik Cambridge Analytica melanggar perjanjian persetujuan 2011 antara Facebook dan regulator.
Secara khusus, para senator menekan FTC tentang bagaimana hukuman ditentukan, apakah pendiri dan CEO Mark Zuckerberg diwawancarai sebagai bagian dari penyelidikan. Apakah Zuckerberg atau eksekutif lainnya disebutkan dalam penyelesaian yang baru dan apakah pembatasan baru pada pengumpulan data disetujui.
Sekedar informasi pendapatan Facebook untuk kuartal pertama tahun ini mencapai US$ 15,1 miliar, sedangkan laba bersihnya adalah US$ 2,43 miliar.
(eds/eds)