Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN)Maryono angkat bicara perihal imbauan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Sementara itu, merespons permintaan untuk perubahan susunan direksi, Maryono menanggapi santai.
Lebih lanjut ditanya perihal agenda lain dalam RUPSLB, Maryono enggan berbicara lebih jauh. Ia mengatakan, tinggal menunggu tanggal pengumumannya saja.
Menurutnya, RUPSLB merupakan hal biasa digelar oleh perusahaan. Apa lagi, BTN merupakan perusahaan terbuka yang saham ya diperdagangkan di pasar modal.
"Itu (RUPSLB) kan biasa saja, nggak perlu dibesar-besarkan," tutur dia kepada detikFinance, Jumat (19/7/2019).
Baca juga: 5 BUMN Diminta RUPSLB untuk Rombak Direksi |
Sementara itu, merespons permintaan untuk perubahan susunan direksi, Maryono menanggapi santai.
"Oh iya kebetulan kami ada satu jabatan direksi yang kosong. CFO (direktur keuangan) kita masih kosong. Nanti momentum RUPSLB bisa disepakati," jelas dia.
Lebih lanjut ditanya perihal agenda lain dalam RUPSLB, Maryono enggan berbicara lebih jauh. Ia mengatakan, tinggal menunggu tanggal pengumumannya saja.
"Agenda belum bisa ditetapkan. Harus menunggu pemegang saham. Tanggal 29 Juli nanti," tandas dia.
(das/dna)