Baterai Mobil Listrik RI Bisa Diekspor ke Perusahaan 'Iron Man'

Baterai Mobil Listrik RI Bisa Diekspor ke Perusahaan 'Iron Man'

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 23 Jul 2019 15:30 WIB
Foto: Pool (Carbuzz)
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan produk baterai lithium yang dihasilkan di Morowali nantinya bisa diekspor. Salah satunya ke Tesla. Tesla merupakan perusahaan milik Elon Musk yang punya julukan sebagai 'Iron Man'.

"Sangat bisa (ekspor)," kata Luhut di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Tesla menjadi salah satu investor yang membangun pabrik bahan baku baterai lithium di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut, Tesla bergabung dengan konsorsium yang dibentuk oleh CATL. Di dalamnya adalah LG, Volkwagen, Mercedes. Investasi pembangunan pabrik itu juga mencapai US$ 4 miliar.


Adapun target penyelesaian pembangunan pabrik di Morowali itu selama tiga tahun. "Mungkin 3 tahun ke depan lah ya (selesai). Baterai saya kira 3 tahun ke depan sudah jadi tuh. Mungkin lebih cepat," jelas dia.

Tidak hanya itu, Luhut juga akan berbicara dengan konsorsium tersebut untuk membuka pabrik kembali di kawasan industri Karawang, Jawa Barat.

"Tapi kita lagi runding bisa nggak bikin industri lithium baterainya itu di daerah Karawang, Bekasi, Purwakarta. Karena tadi mobilnya Hyundai akan kita buat di daerah Karawang, Bekasi, Purwakarta, supaya lebih cepat. Pikiran praktis saja. Tapi kita coba nanti kalau mereka mau," ujarnya.



Baterai Mobil Listrik RI Bisa Diekspor ke Perusahaan 'Iron Man'



(hek/fdl)

Hide Ads