Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan saat ini pihaknya menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pemisahan atau spin off sebelum ditawarkan kepada publik. Waktu yang tepat tersebut mengacu kepada kinerja ruas-ruas tol yang baru beroperasi.
"Kita sudah set up sub holding Trans Jawa untuk IPO. Tapi kita masih melihat timing yang tepat," katanya saat ditemui di Green Terrace, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kajiannya karena anak-anaknya (ruas tol Trans Jawa) cashflow-nya masih negatif di level 70% kayaknya belum tepat. Jadi tinggal timing-nya saja. Mungkin tiga tahun yang akan datang atau paling cepat dua tahun," tambahnya.
IPO menjadi salah satu aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan dalam mencari sumber pendanaan. Sebelumnya perseroan juga telah melakukan sejumlah strategi pendanaan di antaranya sekuritisasi pendapatan tol, project bond, global IDR bond (Komodo Bond), Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).
Ke depan Jasa Marga juga tak menutup kemungkinan melakukan reprofilling utang demi menjaga kondisi keuangan dan perkuatan struktur permodalan melalui pinjaman perbankan. Aksi korporasi tersebut rencananya akan dilakukan lewat anak usaha di ruas tol Semarang-Solo dan Surabaya-Mojokerto.
(eds/ara)