Perkumpulan Direktur Keuangan Indonesia Resmi Diluncurkan

Perkumpulan Direktur Keuangan Indonesia Resmi Diluncurkan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 18 Jul 2019 10:31 WIB
Foto: Dok. PDKI
Jakarta - Perkumpulan Direktur Keuangan Indonesia (PDKI) atau yang sering dikenal dengan CFO Club Indonesia resmi diluncurkan pada hari Selasa, 23 Juli 2019 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Prosesi peresmian tersebut ditandai dengan pemukulan kendang oleh Mentri BAPPENAS Prof. Dr. Bambang PS. Brodjonegoro, Mentri Perindustrian Dr. Ir. Airlangga Hartarto, Ketua Umum PDKI Dasrul Chaniago, dan Sekretaris Jenderal PDKI Evi Afiatin.

Dasrul Chaniago menyampaikan bahwa perkumpulan ini terbentuk sejak 3 (tiga) tahun lalu, namun pada tanggal 8 Maret 2019, Forum CFO Club Indonesia resmi berbadan hukum melalui Akta Pendirian No. 11 tertanggal 28 Februari 2019, yang dibuat oleh Jessy

Darmawan S.H M.K.N, dan mendapatkan Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0002586.AH.01.07.Tahun 2019 dengan nama Perkumpulan Direktur Keuangan Indonesia (PDKI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini Forum CFO Club Indonesia beranggotakan kurang lebih 300 Direktur Keuangan dari berbagai instansi, baik Perusahaan Swasta Nasional, maupun Multinasional/ Asing maupun BUMN. "Untuk satu tahun pertama kita mentargetkan kepesertaan 1.000 Direktur Keuangan dari seluruh Indonesia", lanjut Dasrul.

Selain sebagai ajang komunikasi, berbagi ilmu dan keahlian diantara sesama CFO atau Direktur Keuangan, pembentukan CFO Club Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan peran para CFO terhadap kemajuan bangsa dan negara Indonesia dalam era Industri 4.0 dan rencana pembangunan Indonesia menuju tahun 2045.

Hal tersebut selaras dengan keynotes speech yang disampaikan Mentri Perindustrian, Dr. Ir. Airlangga Hartarto dan Mentri BAPPENAS Prof. Dr. Bambang PS. Brodjonegoro, dimana keduanya merupakan Dewan Kehormatan CFO Club Indonesia.

Selanjutnya Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan selaku Sekretaris Jendral CFO Club Indonesia, Evi Afiatin menyampaikan bahwa Direktur Keuangan sebagai praktisi keuangan tertinggi di suatu perusahaan yang juga bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengambilan keputusan strategis, harus dapat menjadi partner.

Pemerintah dalam perumusan kebijakan keuangan seperti kebijakan perpajakan, kebijakan likuiditas, dan ekspor impor dengan memberikan masukan kondisi terkini secara riil di lapangan sehingga kebijakan pemerintah dapat lebih implementatif sesuai kebutuhan industri.

"CFO Club Indonesia akan turut berperan serta dalam pembangunan sumberdaya manusia Indonesia khususnya dalam melahirkan para CFO muda yang lebih berkualitas, inovatif, mampu bersaing di kancah global, dan siap menjawab tantangan era industri 4.0 melalui program pencarian bakat, CFO Goes to Campus, Ekspatriat Berbagi, dan program sertifikasi CFO sesuai standar global," tambah Evi.

Selain Evi Afiatin, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dan Anggota Dewas Puspita Wulandari juga didampuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pengawas dan anggota Dewan Pengawas CFO Club Indonesia. Sedangkan di jajaran pengurus diisi oleh beberapa profesional handal dan ekspratriat antara lain Ari Ashkara (Garuda Indonesia), Hariyadi Sukamdani (Apindo dan Sahid Group), Helmy Yahya (TVRI), Setio Anggoro Dewo (Trakindo Group), Nick Holder (Prudential), dan Sourabh Mishra (Indorama).

Pada akhir tahun 2018, BPJS Ketenagakerjaan juga telah sukses menjadi tuan rumah CFO Gathering yang dihadiri kurang lebih 150 orang Direktur Keuangan yang merupakan anggota CFO Club Indonesia. Selain membahas berbagai hal tentang dunia keuangan, di acara tersebut juga dilakukan sosialisasi terkait pentingnya program jaminan sosial ketenagakerjaan disertai dengan uraian manfaatnya.


(fdl/fdl)

Hide Ads