Ke Jatim, Jonan Cek Stasiun Pengisian Elpiji Milik Pesantren

Ke Jatim, Jonan Cek Stasiun Pengisian Elpiji Milik Pesantren

Enggran Eko Budianto - detikFinance
Jumat, 26 Jul 2019 15:35 WIB
Foto: Dok. Humas Pemkab Mojokerto
Mojokerto - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Iganasius Jonan mengecek kesiapan operasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) milik Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Pendapatan dari bisnis SPPBE ini akan digunakan untuk dana operasional perguruan tinggi di pesantren tersebut.

SPPBE Amanatul Ummah ini terletak di Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Penekanan sirine oleh Jonan bersama Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanaul Ummah KH Asep Syaifuddin Chalim dan Pengasuh PP Tebuireng, Jombang KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.

"Saya harap SPPBE ini selalu dapat memperhatikan SOP dengan baik dan disiplin. Semuanya harus sesuai aturan dan aman," kata Jonan dalam sambutannya di lokasi peresmian SPPBE, Jumat (26/7/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pengasuh PP Amanatul Ummah Kiai Asep menjelaskan, SPPBE ini dibangun menggunakan uang pribadinya. Pendapatan dari bisnis ini akan digunakan sepenuhnya untuk biaya operasional Institut KH Abdul Chalim.

Karena selama ini, dana operasional kampus mencapai Rp 1 miliar per bulan. Dari jumlah itu, Rp 300 juta untuk makan para mahasiswa. Dana operasional tersebut selama ini dari kantong pribadi Kiai Asep.

"Berapa pun dapatnya SPPBE ini kami serahkan ke institut sehingga mengurangi pengeluaran saya," terangnya.

Kiai Asep berharap, bisnis SPPBE ke depannya bisa berkembang. Salah satunya dengan membentuk agen-agen elpiji di tempat lain. Bisnis yang dikelola kampus juga akan merambah agen air mineral.

"Sehingga kalau bisa tidak hanya menyuplai (dana operasional kampus), paling tidak pas (pendapatan bisnis menutup dana operasional kampus)," tandasnya.




(hns/hns)

Hide Ads