Direktur utama BTN Maryono menjelaskan penyaluran tersebut terdiri atas kredit perumahan di segmen subsidi dan non-subsidi. Di segmen subsidi, perseroan telah menyalurkan kredit perumahan untuk 328.192 unit rumah senilai Rp19,7 triliun. Kemudian, di segmen non-subsidi, kredit perumahan yang disalurkan mencapai 96.671 unit rumah atau setara Rp 16,72 triliun.
Untuk mengimbangi besarnya penyaluran kredit program rumah subsidi tersebut, BTN juga terus menjaga kualitas kreditnya agar tak sampai timbul kredit macet. Mengingat jangka waktu cicilan KPR subsidi sangat panjang hingga 20 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, total realisasi jumlah unit rumah tersebut setara 53,1% dari target yang ditetapkan Bank BTN untuk 2019 yakni sebanyak 800.000 unit rumah.
Untuk mendukung kesuksesan program yang sesuai dengan Nawa Cita ke-5 tersebut, Bank BTN telah menggelar berbagai inovasi termasuk menggelar transformasi digital.
Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa penyaluran KPR tapi juga memperkuat sumber pembiayaan, mendorong keterjangkauan, mendorong sisi ketersediaan rumah, serta bersinergi dengan stakeholder perumahan, bermitra dengan berbagai pihak, hingga menggelar sekolah khusus bagi para pengembang.
"Kami akan terus mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah tidak hanya melalui penyaluran kredit perumahan, tapi juga membangun ekosistem pembiayaan perumahan yang berkelanjutan," jelas Maryono.
(kil/dna)