"Produksinya 40-50% berkurangnya," kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas di Tambang Grasberg, Papua, Minggu (28/7/2019).
Dia menjelaskan, saat ini tambang bawah tanah memang belum bisa beroperasi secara penuh sebelum tambang terbuka setop operasi secara total.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, dia memastikan dari sisi keuangan, PTFI masih tetap mencatatkan profit atau keuntungan.
"Dan dari segi keuangan sebenarnya kita masih tetap profitable, tapi kan kita perlu cash flow-nya untuk membiayai tambang bawah tanah," paparnya.
Di masa transisi ini, mayoritas hasil tambang berasal dari tambang bawah tanah. Sedangkan tambang terbuka hanya tinggal pengerukan sisa mineral yang ada.
"Dari total produksi sekarang ini sekitar 28 juta ton per tahun dari tambang bawah tanah. Sekarang Grasberg open pit-nya tinggal 11-12 juta. Sudah lebih banyak bawah tanah, karena open pit-nya tinggal sisa-sisanya saja," tambahnya.
(toy/dna)