Pernyataan tersebut ia tulis dalam cuitannya di Twitter, Jumat (26/7/2019).
"Apple will not be given tariff waiver, or relief, for Mac Pro parts that are made in China. Make them in the USA, no tariffs!" tulis Trump seperti yang dilansir dari CNN, Senin (29/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menyatakan hal tersebut menanggapi rencana Apple yang ingin menghindari tarif tambahan yang merupakan dampak dari perang dagang AS-China.
Selain itu, pernyataan tersebut juga dilatarbelakangi oleh laporan dari Wall Street Journal bahwa Apple akan memindahkan tahap akhir perakitan Mac Pro terbaru dari Texas ke China.
Meskipun telah bertemu dengan para pejabat China di G20 bulan lalu yang menghasilkan penundaan penambahan tarif ini, tetapi Apple khawatir apabila Trump tetap akan menaikkan tarif atas impor dari China apabila perang dagang tak kunjung reda.
Oleh karena itu tujuh perusahaan teknologi asal AS yang memproduksi komponennya di China seperti Dell Technologies, Apple, Intel, HP, Microsoft, Sony, dan Nintendo mengajukan keringanan tarif bagi produk-produk mereka.
Dalam surat permintaan tersebut yang disampaikan melalui Asosiasi Teknologi Konsumen AS, ke-7 perusahaan tersebut berpendapat bahwa kenaikan tarif impor dari China dapat mengurangi pendapatan perusahaan dan merugikan konsumen apabila harga produk harus naik karena kenaikan tarif ini.
Sebagai informasi, Gedung Putih akan mengenakan tarif 25% untuk barang-barang senilai US$ 300 miliar atau setara dengan Rp 4,204 triliun (kurs Rp 14.000) dari China yang masuk ke AS. Tarif tersebut akan berlaku bagi gadget seperti laptop, konsol video game, komponen baterai gadget, dan produk teknologi lainnya.
(zlf/zlf)