Menurut GM PJB PLN Unit Pembangkit Muara Karang Rachmat Azwin, dari seluruh kebutuhan listrik Jakarta. Azwin mengklaim 30% listrik di Jakarta berasal dari PLTGU Muara Karang.
"Jadi kami di Muara Karang ini termasuk tulang punggung penyuplai DKI, Jakarta itu kebutuhannya 5.500 megawatt (mw) nah 30%-nya itu dari Muara Karang," kata Azwin, di PLTGU Muara Karang, Rabu (31/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Azwin menjelaskan hingga kini mengelola pembangkit listrik berkapasitas 1.600 megawatt. Dalam komplek pembangkitnya dia menjelaskan ada dua PLTGU dengan kapasitas 500 mw dan 700 mw, selain itu pihaknya juga masih mengoperasikan pembangkit bertenaga uap dengan kapasitas 400 megawatt.
"Dari 11 generator yang beroperasi terdiri tiga entitas pembangkit kita punya PLTU 2x200 megawatt dari tahun 80-an. Lalu kita ada PLTGU di utara kita 500 megawatt Blok 1, di sebelah Timur sana 700 megawatt, total 1600 megawatt," papar Azwin.
Yang terakhir pihaknya sedang mengebut pembangunan pembangkit tambahan, disana sedang dibangun sebuah PLTGU yang ke tiga. Setelah pembangunannya selesai di Maret 2020, komplek pembangkit ini akan bertambah kapasitasnya sebesar 500 megawat.
"Kita sedang bangun satu pembangkit PLTGU blok 3 kapasitasnya 500 megawatt. Insyaallah selesai triwulan satu 2020 bulan Maret, totalnya tahun depan kita kelola 2.100 megawatt," kata Azwin.
(hns/hns)