Salah satunya seperti yang dilakukan Mall Hewan Qurban Haji Doni di bilangan Kelapa Dua, Depok. Di lapak ini, ada beberapa SPG cantik yang berdandan bagai cowgirl lengkap dengan sepatu bot dan topinya.
Awalnya, kata Haji Doni, dirinya menempatkan karyawannya di showroom mobil sebagai pelayan dan memberikan informasi di 'mal' hewan kurbannya. Namun, banyak orang justru menyebutnya sebagai SPG hewan kurban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa tidak yang terpikat untuk membeli kalau yang melayaninya saja cantik. Risma salah satu SPG mengatakan bahwa dirinya merasa sedikit kesulitan saat beradaptasi menjadi 'cowgirl'.
"Kesulitan kita cuma satu, adaptasi aja sih, hafalin jenis sapi, tahan bau dan jijik juga. Masih mending kalau layanin sapi, kalau kambing itu nggak kuat baunya," kata Risma.
"Tapi ya sehari juga terbiasa sih kaget aja waktu itu, kan banyak yang nanya ke kita, ya belajar sambil jalan aja," tambahnya berkisah.
Selain memberikan pelayanan dengan SPG cantik dan memikat, ada juga strategi lain yang dilakukan penjual hewan kurban. Salah satunya yang dilakukan Sahabat Farm, yaitu memberikan promo dengan hadiah seekor sapi.
"Kalau Sabtu-Minggu, pembelian sapi di bawah Rp 17 juta, beli 10 sapi gratis satu sapi," kata pemilik Sahabat Farm, Yanto saat ditemui detikFinance di lapak sederhananya di bilangan Kukusan, Depok.
![]() |
Yanto juga memberikan promo dengan hadiah berupa perabotan rumah, berupa blender dan dispenser.
"Lalu untuk promo yang dapat blender dan dispenser, pembelian untuk 2 ekor sapi dapat satu blender atau dispenser," jelas Yanto.
(ara/ara)