Pengakuan itu pun disampaikan langsung di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pagi hari ini menyambangi kantor pusat PT PLN, Jakarta Selatan.
"Kami memang mohon maaf Pak (Jokowi) prosesnya (pemulihan listrik) lambat, kami akui Pak," kata Sripeni di ruang rapat kantor pusat PLN, Jakarta, Senin (5/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi bilang, perusahaan sekelas PLN harusnya sudah memiliki beberapa rencana untuk menghadapi persoalan pemadaman listrik.
"Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik.
Jokowi menyebut, kejadian yang sama pernah terjadi pada tahun 2002 untuk wilayah Jawa dan Bali.
"Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi," ujar Jokowi.
"Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan. Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya," sambungnya.
(fdl/fdl)