Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini di level Rp 14.279. Dolar AS siang ini melemah dibanding pagi tadi.
Pada pra perdagangan, IHSG melemah 70,612 poin (1,14%) ke 6.105. Indeks LQ45 juga turun 18,682 poin (1,91%) ke 957,067.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada jeda siang hari ini, IHSG masih berada di zona merah. IHSG istirahat di level 6.115, turun 60 poin (0,98%). Sementara indeks LQ45 turun 13,9 poin (1,4%) ke level 961,842.
Sebanyak 86 saham naik, 315 saham turun, dan 107 saham yang stagnan. Perdagangan saham ditransaksikan 334.668 kali dengan nilai Rp 5,5 triliun.
Baca juga: Masih Pagi, Dolar AS Melaju ke Rp 14.350 |
Sementara itu, pada perdagangan semalam (5/8) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, tercatat Dow Jones melemah 2,90%, S&P 500 turun 2,98% dan Nasdaq jatuh sebesar 3,47%.
Pelemahan tersebut terjadi setelah adanya currency war yang terjadi akibat perang dagang yang kian memanas sejak akhir pekan kemarin, di mana Amerika Serikat (AS) menuduh bahwa China telah sengaja melemahkan mata uang mereka atau yuan yang pada perdagangan kemarin jatuh ke level terendah selama 11 tahun terakhir terhadap dolar AS.
Sementara pasar menilai langkah tersebut merupakan serangan balasan dari China terhadap AS yang pada akhir pekan lalu berencana menaikkan tarif impor barang China sebesar 10%.
Baca juga: Awal Pekan Dolar AS Menguat ke Rp 14.230
Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 turun 137 poin ke 20.583
- Indeks Hang Seng turun 217 poin ke 25.933
- Indeks Komposit Shanghai turun 41 poin ke 2.779
- Indeks Strait Times turun 21 poin ke 3.172
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya United Tractors (UNTR) turun Rp 800 ke Rp 23.075, Bank Central Asia (BBCA) turun Rp 750 ke Rp 29.250, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 650 ke Rp 16.200, dan Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 475 ke Rp 21.100.
(fdl/ara)