Untuk membuktikannya, Jonan menantang anak buahnya meretas sistem IT dari BUMN kereta api tersebut.
"Saya kasih tahu, sistem IT di sini itu tidak up to date. Saya bandingkannya apa? Saya bilang masa kalah dengan Kereta Api (KAI)," kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama teman-teman di sini saya ngomong, waktu itu yang bisa hack sistem ticketing Kereta Api saya kasih rumah saya. Coba daftar, tulis namanya. Tapi kalau nggak bisa dalam seminggu, rumahmu kasih saya. Nggak berani, nggak ada yang berani," jelasnya.
Jonan pun menyebut jumlah sarjana S1 di KAI lebih sedikit dibandingkan di Kementerian ESDM yang dia taksir mencapai 5.000 orang. Tapi KAI bisa punya sistem yang lebih andal.
"Dulu di Kereta Api sarjana 86 orang bisa jalan kayak begitu. Layanannya kan luar biasa. Nah ini yang menurut saya kesungguhan hatinya harus ada," tambahnya.
(toy/fdl)