Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani mengungkapkan saat ini jika dilihat memang kualitas udara di Jakarta sudah berbahaya sekali.
Dia menyebutkan jika pencemaran udara tersebut disumbang 80% oleh transportasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yani mengatakan, untuk mengurangi hal tersebut dibutuhkan pengaturan sistem transportasi dan lahan di Jakarta. Misalnya dengan meningkatkan pelayanan terhadap transportasi publik dan angkutan massal yang lebih banyak.
Saat ini memang sudah ada MRT, LRT yang sedang dalam proses pembangunan dan TransJakarta yang sudah beroperasi. Kemudian, juga perlu dilakukan pembatasan kendaraan masuk ke wilayah Jakarta atau menerapkan sistem jalan berbayar.
"Selain berbayar juga bisa diterapkan ganjil genap untuk sepeda motor, ini semuanya dilakukan bukan untuk apa-apa tapi untuk peningkatan kualitas udara di Jakarta," jelas dia.
Selain itu, Kemenhub dan Pemerintah Daerah juga mendorong penggunaan mobil listrik sebagai transportasi umum. Sekadar informasi saat ini TransJakarta disebut sudah memiliki 3 unit bus listrik yang beroperasional untuk melayani penumpang. Kemudian, pemerintah juga harus mengkaji pemberian insentif untuk kendaraan-kendaraan listrik yang akan digunakan masyarakat atau taksi.
(kil/dna)