Perjakbi Siap Jembatani Implementasi OSS bagi Pelaku Usaha

Perjakbi Siap Jembatani Implementasi OSS bagi Pelaku Usaha

Nurcholis Maarif - detikFinance
Jumat, 09 Agu 2019 14:58 WIB
Ketua Umum Perjakbi, Anggawira saat memaparkan materi dalam acara Perjakbi Talk 4.0 (Foto: Perjakbi)
Jakarta - Perhimpunan Pengusaha Jasa Kantor Bersama Indonesia (Perjakbi) siap menjadi mitra startegis dalam menyosialisasikan Online Single Submission (OSS) secara nasional kepada para pengusaha. Menurut Ketua Umum Perjakbi, Anggawira, langkah ini diambil karena ada ratusan ribu pengusaha kantor yang menjadi anggota Perjakbi.

"Kami sudah lama menjadi mitra strategis PTSP DKI Jakarta dan saat ini Perjakbi bisa menjadi mitra strategis yang tepat untuk dapat menyosialisasikan sistem OSS ini untuk nasional. Mengapa? Karena saat ini ada ratusan ribu pengusaha yang berkantor di kantor para anggota Perjakbi sehingga Perjakbi bisa menjadi penghubung untuk melakukan sosialisasi aturan dan update yang ada," ucap Anggawira dalam keterangannya pada Kamis (8/8/2019).

OSS adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk memberi kemudahan dalam mengurus izin usaha. Sistem ini diberlakukan di semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia yang selama ini dilakukan melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kepala Bidang Kemudahan dan Insentif Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Marianto mengatakan sudah membangun sistem OSS yang lebih simpel dan efisien sehingga seluruh perizinan di seluruh Indonesia dapat dilakukan satu pintu.

"Hal ini tentunya dapat menghindari pungli dan korupsi yang sering terjadi. Selain itu, OSS ini juga menjadi integrasi perizinan yang ada dan diharapkan dapat diimplementasikan di dunia usaha serta seluruh perizinan usaha," ucap Marianto.


Marianto juga mengatakan dengan hadirnya OSS diharapkan segala sesuatu menjadi lebih mudah dan terukur. Ia juga mengimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk melakukan update Nomor Induk Berusaha (NIB) di sistem OSS.

Walaupun belum sempurna, lanjut Marianto, OSS saat ini dianggap sebagai hal yang paling mutakhir dan pihaknya akan terus melakukan pembaharuan untuk meningkatkan layanannya. Hal ini ini dibuktikan pihaknya yang akan segera meluncurkan sistem OSS versi 1.1 pada Agustus ini.

Namun saat ini masih didapati keluhan dan masukan dari pengguna mengenai sistem OSS yang sedang berlaku. CEO Graha Inspirasi, Ahmad Hariono, mengatakan bahwa sistem OSS ini harus segera dilakukan pembaharuan karena sering didapati down dan error.

Hal serupa juga dikatakan oleh Muhammad Santoso Putra Dermawan dari Graha Office Surabaya. Menurutnya, saat ini sistem OSS sudah baik tetapi masih perlu ditambah validasi dan verifikasi alamat.

"Sistem OSS sudah baik, saya sangat mendukung. Namun, perlu ditambahkan validasi dan verifikasi faktual alamat perusahaan yang mengajukan izin NIB," ucapnya.

Adapun CEO SVO Suite Einstain Sormin mengatakan bahwa sistem OSS yang berlaku saat ini perlu pengawasan ketat. Hal ini guna mencegah adannya penipuan dan kecurangan dari pengguna.


"Menurut saya sistem OSS ini sudah bagus, namun perlu pengawasan yang lebih ketat karena dengan kemudahan yang dilakukan OSS saat ini rentan dengan adanya penipuan dan kecurangan para pengguna jika tidak ada kontrol yang terukur terhadap domisili perusahaan," ujarnya.

Anggawira mengatakan kesiapan Perjakbi siap menjadi mitra strategis tersebut dalam acara Perjakbi Talk 4.0 yang berlangsung di Unionspace Fintechspace di Satrio Tower, Jakarta Selatan. Kegiatan ini turut dihadiri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan puluhan pelaku usaha virtual office di Jakarta dan beberapa kota lainnya seperti Bogor, Bandung, Surabaya, dan Denpasar.


(idr/hns)

Hide Ads