Terkait hal tersebut, Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Raharjo Abumanan mengatakan, P2B masih ada. Dia pun menyinggung Dahlan yang sudah tak pernah mengunjungi PLN.
"Pak Dahlan aja udah nggak pernah di PLN, masih ada, kan bolak-balik ke sana. Kalau mau hari raya pasti diajaknya ke P2B," kata Djoko Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Senin (12/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dia menuturkan, P2B memiliki peran mengatur pasokan listrik. Sementara yang melakukan pengontrolan ialah unit transmisi regional.
"Yang punya aset adalah unit transmisi regional. Ada. P2B pengatur aja, 'jalan, berangkat, masuk'," terangnya.
Terkait penyebab putusnya jaringan yang membuat listrik padam massal hingga saat ini belum diketahui. Djoko mengatakan penyebab putus jaringan masih diinvestigasi.
"Belum-belum, kita kembalikan semua ke Kapolri, nanti akan statement sana, sedang penyelidikan, penyelidikan kita nggak boleh ngasih statement," ujarnya.
Sebelumnya, Dahlan mengkritik listrik padam massal melalui laman pribadinya di disway.id. Di laman tersebut, dia mempertanyakan keberadaan 'Kopassusnya' PLN yang dulu dibentuk.
"Ada pertanyaan kecil: ke mana pasukan 'Kopassus'-nya P2B? Yang dibentuk dulu itu? Yang bisa memelihara SUTET tanpa harus mematikan sistem itu?" kata Dahlan seperti dikutip detikFinance, Rabu (7/8/2019).
"Dibubarkan? Tidak diteruskan? Tidak cukup? Tidak dikembangkan? Tidak ada anggaran?" tambahnya.
(hns/hns)