"Yang saya tahu pertanian sekarang semakin meroketkan ekspor. Saya juga tahu ada peningkatan pada investasi. Maka itu sudah sewajarnya kita ini bersyukur karena punya menteri pertanian seperti Pak Amran," ujar Parlindungan dalam keterangannya, Senin (12/8/2019).
Menurut Parlindungan, peningkatan ini sangat berkaitan erat dengan kebijakan yang dikeluarkan Kementan. Mulai dari deregulasi aturan rumit, program penyediaan bibit dan benih yang berkualitas, pemanfaatan alsintan, dan pendekatan lobi-lobi dengan berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parlindungan mengatakan kebijakan ini rupanya berdampak baik pada percepatan dan peningkatan produksi di sejumlah daerah. Di Sumatera Utara misalnya, pemerintah setempat mendulang perkembangbiakan domba hingga mencapai ekspor ke Malaysia.
"Di Sumatera Utara sudah dua kali ekspor ke Malaysia. Ini saya kira capaian yang luar biasa dampak dari trigger pemerintah pusat bahkan tanggal 11 ini kita mau memecahkan rekor pemotongan domba terbanyak. Artinya apa? peranakan domba kita sangat bagus," ujarnya.
Parlindungan menambahkan bahwa semua capaian dan keberhasilan ekspor ini tidak terlepas dari peran seorang Amran Sulaiman. Menurutnya, melalui tangan dinginnyalah pertanian Indonesia bangkit dan mencapai titik kejayaan.
"Saya kira pak menteri ini sangat cerdas dalam bekerja. Dia juga pintar mengatur dan mengeluarkan kebijakan. Cara-cara kerja ini yang cocok untuk mengubah wajah pertanian Indonesia," imbuh Parlindungan.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Univeritas Islam Riau, Ujang Paman Ismail juga mengapresiasi jajaran Kementan dalam meningkatkan ekspor produk pertanian yang terus melambung tinggi. Capaian ini, kata dia, merupakan titik balik yang membuat pertanian Indonesia kembali berjaya di pasar dunia.
"Saya melihat dengan berbagai pelepasan ekspor yang dilakukan pemerintah, maka bangsa ini sesungguhnya memulai titik balik kembali berjayanya rempah kita di pasar dunia. Dan itu harus kita apresiasi," ujar Ujang.
(ega/hns)