Aksi ini telah mengguncang Hong Kong selama berbulan-bulan dan banyak beberapa pihak yang dirugikan atas kejadian ini. Aksi ini juga diwarnai bentrokan dengan aparat.
Kerumunan di bandara baru bubar pada Senin malam. Saat ini, bandara sudah beroperasi normal. Namun penerbangan yang dibatalkan menjadi risiko besar terhadap bisnis global dan sektor pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bandara Internasional Hong Kong merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Bandara tersebut melayani 74 juta penumpang tahun lalu dan 1.100 penerbangan kargo setiap harinya serta melayani sekitar 200 rute ke seluruh dunia.
"Ini menjadi bencana bagi Hong Kong yang akan menelan biaya puluhan juta dolar," kata Geoffrey Thomas, Pemimpin Redaksi dan Direktur pengelola AirlineRatings.com, sebuah laman yang memantau maskapai penerbangan.
"Wisatawan yang datang berbulan-bulan akan membatalkan dan memesan ulang dengan maskapai lain untuk menghindari Hong Kong," tambah Thomas, pakar penerbangan.
Hong Kong dikenal sebagai rumah bagi tujuh perusahaan Fortune Global 500, termasuk Lenovo dan CK Hutchison, dan tempat bagi perusahaan besar lainnya.
(ara/ara)