Jakarta -
Pendaftaran rumah DP Rp 0 di Jakarta dibuka kembali. Program penyediaan rumah ini sendiri diperuntukkan untuk masyarakat yang berpenghasilan tetap dalam kisaran Rp 4-7 juta per bulan.
Hingga kini rumah yang disebut Samawa ini sudah selesai dibangun sebanyak 780 unit di Komplek Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kenyataannya, masih banyak juga masyarakat dengan penghasilan rendah, alias di bawah Rp 4 juta ingin juga memiliki rumah. Lantas kalau tidak bisa beli rumah DP Rp 0, hunian apa yang cocok untuk kalangan ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak informasinya hanya di
detikFinance, klik halaman berikutnya.
Menurut Kepala UPT Rumah Dp Rp 0 Dzikran Kurniawan untuk masyarakat dengan penghasilan di bawah Rp 4 juta per bulan diarahkan untuk menggunakan rumah susun sewa (rusunawa) ataupun tempat tinggal sewa lainnya. Menurutnya memang harga rumah dengan status milik memang mahal.
"Lain lagi programnya, nggak bisa pakai DP 0 itu kan milik, mungkin rumah sewa. Rumah DP 0 itu milik, mereka lebih ke rusunawa mungkin, semua ada kariernya, nggak ada langsung loncat ke rumah milik. Memang mahal rumah milik," kata Dzikran kepada detikFinance, Selasa (13/8/2019).
Dzikran menegaskan justru apabila masyarakat dengan penghasilan yang kecil dipaksakan untuk mengambil program rumah KPR DP Rp 0 dipastikan tidak akan kuat. Bisa-bisa kredit macet pembayarannya, kata Dzikran.
"Kalau mereka yang (penghasilannya) kecil itu tahu-tahu dikasih DP Rp 0 ya nggak kuat mereka, kredit macet yang ada. Masing masing ada menunya, nggak bisa dipaksakan memang," jelas Dzikran.
Sesuai dengan Pergub DKI Jakarta nomor 55 tahun 2018 Tentang Tarif Retribusi Pelayanan Perumahan, harga rusun dipatok mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta dalam tiga kategori. Kategori pertama untuk terprogram, yaitu pindahan atau gusuran dengan sewa Rp 500 ribu per bulan.
Kemudian, untuk penghasilan antara Rp 2,5-4,5 juta dengan harga sewa Rp 765 ribu. Terakhir, untuk penghasilan Rp 4,5 juta sampai 7 juta dengan sewa Rp 1,5 juta. Jumlah sewa tersebut belum termasuk membayar listrik dan air.
Adapun syarat dasar yang harus dipenuhi adalah KTP DKI Jakarta dan Kartu Keluarga, buku nikah, NPWP, dan surat keterangan belum mempunyai rumah dari kelurahan setempat.
Setidaknya ada 12 rusun yang bisa disewa di Jakarta, beberapa rusun tersebut adalah:
- Rusun BLK Pasar Rebo sebanyak 346 unit.
- Rusun Nagrak sebanyak 3.570 unit.
- Rusun Rorotan sebanyak 1.020 unit.
- Rusun Semper sebanyak 233 unit.
- Rusun K.S Tubun sebanyak 524 unit.
- Rusun Rawa Buaya sebanyak 778 unit.
- Rusun Pulogebang Penggilingan sebanyak 636 unit.
- Rusun Penggilingan sebanyak 1.530 unit.
- Rusun Pulogebang sebanyak 255 unit.
- Rusun Rawa Bebek sebanyak 255 unit.
- Rusun Pengadegan 188 unit.
- Rusun Tegal Alur sebanyak 95 unit.
Hunian DP Rp 0 Pondok Kelapa sendiri dibangun di atas lahan seluas 5.686 m2, dengan total lantai mencapai 21 lantai. Rumah tersebut terdiri dari 780 unit yang dibagi menjadi 3 type yaitu.
Pertama, tipe studio berjumlah 240 unit dengan kisaran harga per unit Rp 184.800.000-Rp 195.800.000. Kedua, tipe 1 bedroom (kamar tidur) berjumlah 180 unit dengan kisaran harga per unit Rp 210.760.000 - Rp 213.400.000. Ketiga, tipe 2 bedroom berjumlah 360 dengan kisaran harga per unit Rp 304.920.000-Rp 310.640.000.
Dengan mengikuti program pendanaan rumah murah Samawa, pendaftar kredit tidak lagi harus membayar uang muka untuk tiap unit rumah yang ingin dimiliki. Selain itu, Pemprov akan mengatur supaya cicilan yang dibebani pun kecil, maksimal Rp 2 juta per bulan.
Halaman Selanjutnya
Halaman