Setelah sempat tersiar kabar akan dikomersialisasi untuk MBR, rumah susun bekas atlet Asian Games dan Asian Paragames 2018 tersebut akhirnya akan ditempati oleh para ASN tersebut.
Rusun yang dibangun dengan nilai Rp 3,4 triliun tersebut kini tengah menanti serangkaian proses untuk bisa segera ditempati oleh PNS. Rencananya, 7.000 unit kamar yang tersedia bakal ditempati dengan sistem sewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipastikan Untuk PNS
Foto: Rina Atriana/detikcom
|
"Yang di Kemayoran sudah jelas diperuntukkan rumah ASN. Itu sewanya untuk ASN aktif saja," katanya dalam diskusi media di Gedung DJKN, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Sebelumnya diketahui keputusan untuk menjadikan Wisma Atlet Kemayoran rumah dinas ASN masih terkendala proses serah terima aset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuju Sekretariat Negara (Setneg). Encep mengatakan saat ini wisma atlet Kemayoran sebagai aset negara juga belum diserahkan pengelolaannya ke LMAN.
"Mungkin tidak dalam waktu dekat akan diserahkan ke LMAN," kata Encep.
Encep menjelaskan wisma atlet kemayoran akan dijadikan rumah dinas untuk PNS dengan sistem sewa. Direncanakan Kamis (15/8) besok, Kementerian PUPR akan membahas lebih detik mengenai tarif sewa yang bakal dikenakan.
"Sekarang sedang dihitung berap tarifnya akan digunakan oleh ASN," kata Encep.
Adapun Wisma Atlet Kemayoran berisikan tak kurang dari 7.000 unit rusun. Sementara untuk wisma atlet yang ada di Jakabaring, saat ini belum diketahui rencana peruntukan selanjutnya.
Fasilitas Wisma Atlet Kemayoran
Foto: Rina Atriana/detikcom
|
Berdasarkan data Kementerian PUPR, rusun ini memiliki berbagai fasilitas pendukung seperti tempat ibadah, ruang terbuka dan jogging track.
Rusun dibangun di dua lokasi yakni di Blok C - 2 yang berdekatan dengan pintu tol Ancol dan Blok D - 10 yang berada persis di belakang RS Mitra Kemayoran. Setiap unit rusun type 36 memiliki 2 kamar yang dilengkapi dengan ruang tamu dan dapur.
Berbagai fasilitas pendukung di antaranya seperti meubelair tempat tidur, meja dan kursi, pendingin udara serta pemanas air. Berbagai fasilitas pendukung tersebut dibangun memenuhi standar dari Internasional Olympic Committee (IOC) sebagai standar hunian untuk atlet. Ukuran tempat tidur standar adalah 1,9 meter dan ada pula yang ukuran 2,2 meter.
Selain itu ada pula area parkir mobil dan bus yang berada di Blok C3 dan B8, yang tadinya disediakan untuk meningkatkan kenyamanan para atlet dan official pendukung yang tinggal di Wisma Atlet Kemayoran. Luas area parkir di Blok C3 sebesar 29.760 m2, sedangkan di blok B8 luasannya lebih kecil yakni 5.838 m2.
Lahan 18 Ha di Bekasi untuk PNS
Foto: Rina Atriana/detikcom
|
Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Encep Sudarwan mengatakan penyediaan lahan tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan DJKN mendukung program penyediaan rumah bagi PNS yang sempat didengungkan oleh Presiden Jokowi.
"Kita sedang kerja sama dengan PUPR untuk membangun konsep rumah ASN. Kami melihat ada kesempatan untuk mengombinasikan penyediaan rumah ASN selama mereka aktif menjabat. Itu banyak tanah-tanah milik negara yang mungkin bisa kita berdayakan untuk rumah ASN itu," katanya dalam diskusi media di Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Encep mengatakan tanah negara yang disediakan untuk pembangunan rumah PNS tersebut berlokasi di Jalan K.H Noer Ali, Bekasi. Dia bilang lokasinya dekat dengan jalan tol.
Selain itu, ada juga lahan negara di Bogor yang disediakan untuk perumahan PNS. Namun demikian, Encep masih enggan menyebutkan lokasi persisnya di mana.
"Ada lagi di berbagai wilayah," ungkapnya.
"Bayangan kami ASN itu bisa saja ditugaskan ke mana saja. Di tempat yang baru kami ingin mereka punya tempat tinggal yang sudah ready," kata Encep.
Halaman 2 dari 4