Bicara Listrik Padam Massal, Bos MRT: Kita Kehilangan Banyak!

Bicara Listrik Padam Massal, Bos MRT: Kita Kehilangan Banyak!

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 15 Agu 2019 13:05 WIB
Dirut MRT Jakarta William Sabandar/Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - MRT Jakarta mencatatkan kerugian Rp 507 juta gara-gara listrik padam di Jakarta pada Minggu (4/8) karena melumpuhkan operasional kereta. PT PLN (Persero) telah berjanji akan memberikan kompensasi. Namun, Dirut MRT Jakarta William Sabandar ogah bicara soal kompensasi dari PLN sebagai ganti rugi listrik mati.

William menjelaskan bahwa bukan hanya kerugian finansial yang dialami MRT Jakarta. Menurutnya reputasi MRT Jakarta dan pelayanan ke penumpang pun menjadi taruhannya.

"Kami nggak bicara kompensasi di sini, karena persoalannya kan kita kehilangan banyak sekali hal-hal yang tidak bisa dihitung ya, soal reputasi, soal penumpang yang mengalami kerugian, itu gitu," kata dia di kantor MRT Jakarta, Kamis (15/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bagaimana tidak, saat listrik padam, kereta MRT sampai ada yang berhenti di jalur bawah tanah dengan penumpang terjebak di dalamnya. Penumpang pun harus segera dievakuasi. Oleh karenanya, pihaknya meminta PLN tak mengulangi kejadian seperti itu.

"Kalau menggunakan mekanisme kompensasi PLN kan itu tidak menggambarkan sebenarnya the big think kerugian yang kita terima ya. Yang kita ingin minta adalah komitmen PLN untuk memberikan jaminan bahwa tidak terjadi lagi hal-hal yang seperti kemarin," jelasnya.

Dia menjelaskan, operasional MRT Jakarta bergantung pada pasokan listrik. Bila kehilangan pasokan sumber daya tersebut maka MRT akan mogok.

"Karena dampak dari kejadian kemarin itu adalah situasi bahwa ternyata pasokan listrik itu bisa terhenti, dan kalau pasokan listrik terhenti operasi MRT otomatis terhenti," tambahnya.
PT MRT Jakarta dan PT PLN sebelumnya telah melakukan pertemuan untuk melakukan hitung-hitungan dalam menentukan formulasi ganti rugi karena listrik padam. MRT mencatat kerugian hingga Rp 507 juta. Tapi kompensasi dari PLN tak akan sebesar itu.

"Kemarin sudah ketemu sama dirutnya (MRT Jakarta) Pak William, dan tim kami dan timnya akan segera ketemu untuk memformulasikan (besaran kompensasi)," kata GM PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Disjaya Ikhsan Asaad di PLTD Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).


(toy/hns)

Hide Ads