Capek Deh! Impor Migas Lagi-lagi Bikin Neraca Dagang RI Tekor

Capek Deh! Impor Migas Lagi-lagi Bikin Neraca Dagang RI Tekor

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 15 Agu 2019 13:44 WIB
Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut tekor neraca perdagangan Indonesia sebesar US$ 60 juta per Juli 2019 disebabkan oleh impor migas.

"Defisit ini berasal dari migas," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Defisit neraca perdagangan US$ 60 juta per Juli 2019 dikarenakan nilai ekspor lebih rendah dari nilai impor. Di mana, ekspor Indonesia sebesar US$ 15,45 miliar dan impor US$ 15,51 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dilihat lebih dalam, untuk ekspor migas sendiri sebesar US$ 1,60 miliar dan impornya sebesar US$ 1,74 miliar. Dari situ terdapat selisih US$ 142,4 juta.

Pria yang akrab disapa Kecuk ini mengatakan, impor migas melonjak tinggi terutama terjadi pada hasil minyak sebesar US$ 1,07 miliar sedangkan ekspornya US$ 384,2 juta atau terdapat selisih US$ 687,2 juta.


Penyebab selanjutnya adalah impor minyak mentah yang sebesar US$ 485,5 juta dibandingkan ekspornya US$ 181,1 juta atau terdapat selisih US$ 304,4 juta. Sedankan untuk gas masih surplus US$ 849,2 juta karena nilai ekspor US$ 1,04 miliar dan impornya US$ 191,1 juta.

"Kalau dilacak ke dalam adalah impor minyak mentah dan hasil minyak, karena gas masih alami kenaikan, non migas juga masih surplus," jelas dia.

Jika dihitung secara kumulatif sepanjang Januari-Juli 2019, neraca perdagangan Indonesia tercatat defisit US$ 1,9 miliar yang lagi-lagi disebabkan oleh tingginya impor migas.

Dari catatan BPS, untuk migas terjadi defisit US$ 4,92 miliar dikarenakan ekspornya sebesar US$ 7,71 miliar dan impornya US$ 12,64 miliar. Sedangkan non migasnya surplus US$ 3,02 miliar yang berasal dari ekspornya US$ 88,07 miliar dan impornya US$ 85,04 miliar.




(hek/fdl)

Hide Ads