Uji coba dilakukan diberbagai aspek, seperti start ability hingga road test. Untuk uji jalan dilakukan terhadap 2 jenis kendaraan yakni mobil berat di bawah 3,5 ton yang berisi mobil-mobil ternama bermesin diesel seperti Fortuner, Pajero, Nissan Terra dan DFSK.
Jenis kedua untuk kendaraan dengan berat di atas 3,5 ton antara lain, truk Mitsubishi Fuso Colt Diesel, Isuzu NMR71TSD, dan UD Truck. Uji jalan sudah dilakukan sejak sekitar Mei 2019. Hingga saat ini progresnya sudah mencapai 50-60%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uji ini dilakukan oleh supir-supir yang sudah berpengalaman dalam uji kendaraan. Setiap kendaraan berisi 2 supir. Salah satu supir yang sudah ikut dalam uji jalan ini selama beberapa bulan ini mengaku merasa lebih irit penggunaan B30 ketimbang B20 yang sudah dipasarkan.
"Ini lebih irit. Misalnya kalau mobil isi B30 ini sama B20 kan dites bareng nih, isinya sama. Tapi pas isi lagi B30 itu isi 27 liter yang B20 bisa 30 liter," ujarnya kepada detikFinance, Kamis (15/8/2019).
Dari sisi performa, dia mengakui tidak menemukan gangguan berarti. Mobil masih bisa dipacu mulus baik itu di rpm rendah maupun rpm tinggi.
"Tarikannya juga lebih enak. Perbedaannya ada sedikitlah sama B20," ujarnya.
Uji jalan ini untuk kendaraan kategori berat di bawah 3,5 ton targetnya menempuh jarak 50 ribu km dengan jarak tempuh per hari 640 km, sementara kendaraan berat di atas 3,5 ton targetnya 40 ribu km dengan jarak tempuh per hari 340 km.
Target 50 ribu km dan 40 ribu km itu sengaja dipasang untuk menyamakan persepsi penerapan garansi mesin yang biasanya diberikan oleh produsen mobil.
Untuk mobil berat di bawah 3,5 ton mengambil rute Lembang menuju Tegal, melalui Nagrek, Tasikmalaya, Kuningan. Setelah sampai Tegal rombongan akan menuju Subang melalui tol Trans Jawa.
Sementara untuk mobil berat di atas 3,5 ton mengambil rute Lembang menuju Karawang. Kemudian kembali lagi menuju Subang.
(das/hns)