Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan di paruh pertama tahun 2019 sektor jasa keuangan Indonesia masih terjaga dengan baik di tengah himpitan dinamika perekonomian global.
Menurut Wimboh masih ada tantangan yang akan membayangi sektor jasa keuangan di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan, Indonesia juga dihadapkan pada besarnya tuntutan masyarakat untuk menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus mendorong industri jasa keuangan lebih berperan nyata bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Tentunya OJK perlu mengambil sikap yang tidak hanya responsif namun juga antisipatif atas potensi tantangan ke depan. Kita juga tidak bisa hanya fokus pada stabilitas semata. Peran industri jasa keuangan sangat dibutuhkan untuk menggerakkan roda perekonomian kita," jelas dia.
Menurut Wimboh, regulator juga harus memberikan solusi atas berbagai tantangan ekonomi nasional kita, terutama bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan ekspor dan substitusi impor, membuka lapangan kerja dan mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan.
"Di sinilah dibutuhkan peran SDM OJK yang unggul, yaitu Insan OJK yang profesional, berintegritas tinggi, sangat paham akan bidangnya, memiliki wawasan yang luas, melek teknologi, terus menerus mengembangkan dirinya, mampu berpikir out of the box dan visioner, serta mampu beradaptasi dan bersinergi dengan berbagai pihak," ujarnya.
(kil/fdl)