Mau Pinjam Online? Simak Kebiasaan yang Bikin Penilaian Kredit Buruk

Mau Pinjam Online? Simak Kebiasaan yang Bikin Penilaian Kredit Buruk

Advertorial - detikFinance
Selasa, 20 Agu 2019 00:00 WIB
Foto: Shutterstock
Jakarta - Layanan pinjaman online seperti fintech memang sedang menjamur karena menawarkan ragam kemudahan untuk memenuhi kebutuhan. Namun tahukah Anda bahwa ada hal yang cukup penting dari platform pinjaman online dalam memberikan kredit?

Hal tersebut adalah skor kredit, yang dihitung berdasarkan riwayat pembayaran peminjam, jenis kredit yang digunakan, dan akun baru yang dibuka di antara kriteria lainnya. Faktanya, kebiasaan dalam mengatur keuangan Anda menyebabkan skor kredit Anda naik atau turun. Bahkan mempengaruhi peluang Anda untuk mencapai tujuan Anda, seperti memulai bisnis dan membeli mobil atau rumah.

Namun jangan khawatir! Anda bisa mempertahankan skor tetap baik. Caranya adalah dengan meninggalkan kebiasaan buruk dalam mengatur keuangan Anda. Simak empat kebiasaan buruk yang membuat penilaian kredit Anda rusak berikut ini.

Menunda Pembayaran

Riwayat pembayaran kredit Anda membentuk 35% dari skor kredit. Ini termasuk pembayaran yang terlambat atas pinjaman online, tagihan kartu kredit, premi asuransi, serta jumlah dan frekuensi pembayaran Anda. Ingat, penundaan pembayaran sangat buruk bagi keuangan Anda.

Semakin lama menunda pembayaran, semakin buruk skor kredit Anda. Pastikan untuk membayar cicilan Anda tepat waktu. Sebab, memiliki kredit macet pasti akan merusak nilai kredit dan membuat Anda tidak mendapatkan persetujuan untuk pinjaman lain di masa depan.

Ambil Cicilan dari Ragam Platform Daring

Tidak ada yang salah jika Anda ingin melakukan pinjaman. Namun, jika berlebihan pastinya akan berdampak buruk pada keuangan Anda. Pada saat anda mengajukan pinjaman ke salah satu platform, otomatis anda sudah tercatat setiap bulannya untuk jatuh tempo pembayaran cicilannya.

Jika Anda memakai lebih dari satu platform pinjaman online, secara tidak langsung Anda akan memiliki pinjaman baru dengan tempo pembayaran yang berbeda. Hal ini buruk jika Anda tidak dapat disiplin saat melakukan pembayaran tersebut. Oleh karena itu, kebiasaan seperti ini lebih baik ditinggalkan demi kebaikan finansial setiap bulannya.

Tidak Membayar Pinjaman hingga Tuntas

Terkadang Anda sering melupakan sisa pembayaran cicilan yang terdapat pada platform pinjaman online. Untuk beberapa platform pinjaman online masih sangat banyak yang belum terintegrasi dengan baik. Contohnya seperti SMS pemberitahuan sisa pembayaran, pemberitahuan jatuh tempo setiap bulannya, dan berapa jumlah yang harus dibayarkan setiap bulannya.

Untuk menghindari hal-hal seperti itu alangkah baiknya untuk lebih teliti lagi dalam memilih platform pinjaman online. Pilihlah pinjaman online yang tidak menyulitkan dalam hal informasi pembayaran. Contohnya seperti Finmas. Dengan komitmen sebagai Sahabat Sejati, semua kemudahan informasi tentang pembayaran, cicilan, dan jatuh tempo dapat dirasakan dengan mudah dan merata. #PilihPakaiYakin platform pinjaman online yang memberikan kemudahan hanya dalam genggaman.

Memasukkan Informasi Pribadi yang Tidak Benar

Ajukan pinjaman dengan mengisi data pribadi yang sesuai. Jangan pernah memberikan informasi yang melenceng dari kebenaran. Informasi penagihan dan jatuh tempo pembayaran dari sebuah platform pinjaman online akan diberikan ke email atau SMS yang tertera pada saat pendaftaran awal.

Jika data yang ada dalam form tidak sesuai dengan data pribadi, maka sangat dikhawatirkan proses peminjaman ditolak. Selain itu, Anda juga akan kesulitan jika ingin mencoba mengambil pinjaman dari platform lain dikarenakan banyak data yang tidak valid sehingga membuat Anda dinyatakan 'Fraud' oleh platform tersebut. Hal ini juga akan merusak penilaian kredit Anda pada kemudian harinya.

Sudah tahu kan apa yang harus Anda waspadai saat hendak mengajukan pinjaman online? Bijak dalam mengajukannya, ya! (adv/adv)