PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menjadi salah satu BUMN Karya yang akan melakukan investasi infrastruktur di beberapa negara Afrika.
Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan, pihaknya menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur di Afrika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kesepakatan bisnis yang dibiayai LPEI untuk WIKA di Afrika sebesar US$ 356 juta atau sekitar Rp 4,98 triliun (kurs Rp 14.000). Rinciannya fasilitas Buyer's Credit senilai US$ 40.000.000 untuk proyek pembangunan pelabuhan terminal liquid (bulk liquid terminal) di Zanzibar-Tanzania.
Kemudian fasilitas Buyer's Credit senilai US$ 250.000.000 untuk pembangunan kawasan bisnis terpadu (mixed used complex-Goree Tower) di Senegal dan fasilitas Buyer's Credit senilai US$ 66.000.000 untuk pembangunan rumah susun (social housing) di Pantai Gading.
Nilai kesepakatan bisnis tersebut masih dapat ditingkatkan untuk proyek pembangunan pelabuhan terminal di Zanzibar dan proyek pembangunan rumah susun di Pantai Gading karena total nilai proyek untuk masing-masing proyek tersebut sebesar US$ 190 juta dan US$ 200 juta.
Sehingga keseluruhan nilai proyek menjadi sebesar US$ 640 juta. LPEI sendiri memiliki kapasitas untuk dapat mendukung WIKA dalam menggarap proyek-proyek tersebut.
(fdl/ara)