Ini Bahayanya Kalau Masih Anak-anak Sudah Jadi Youtuber

Jakarta - Sebagian besar tujuan dari meraih gelar pendidikan adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan. Namun, bagaimana dengan anak-anak yang saat ini banyak berprofesi sebagai youtuber dan menghasilkan banyak uang?

Menurut President of International Council for Small Business (ICSB) Ahmed Osman, anak kecil yang sudah menghasilkan banyak uang berpotensi tak memperhatikan pendidikan.

Lalu, apa bahayanya?

Mudahnya mendapatkan uang ditambah kurangnya pendidikan bakal membuat si anak kurang menghargai nilai uang yang didapatnya. Lantaran kurangnya pendidikan, bisa saja si anak salah mengambil keputusan keuangan di masa dewasanya lantaran tak mendapat pendidikan yang cukup.

Baca juga: Minat 'Bisnis Youtuber' Jutaan Subscriber? Ini Tips Atta Halilintar

Padahal, kata Ahmed, bila anak-anak memahami nilai uang yang mereka dapat, maka mereka akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan seperti investasi dan lainnya.

"Penting untuk membuat mereka paham the value of money. Agar nantinya membuat keputusan apakah itu untuk diinvestasi, atau mulai berwirausaha," kata Ahmed dalam seminar International Lecture on Innovation di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Namun, hal itu bisa diatasi bila orang tua bisa menuntun anak-anaknya tetap memperhatikan pendidikan. Bahkan, dengan memilih pendidikan yang tepat, bukan tidak mungkin si anak bakal jadi youtuber yang lebih profesional sesuai dengan bidang bakat dan keterampilannya.

"Jadi saya pikir dengan mengajarkan anak-anak bagaimana menghargai the value of money, dan mereka bisa memutuskan ketika membelanjakan uang tersebut, atau malah mengelolanya, mereka sebenarnya akan memiliki cara berpikir yang mampu membantu mereka memilih bidang yang cocok di universitas nantinya," papar dia.

Baca juga: Senjakala Bisnis Televisi Saat YouTube Cs Menggila

"Jadi penting mengajarkan mereka ini, supaya bisa mengambil keputusan yang tepat di masa depan," tandasnya.


(dna/dna)