Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah siang ini turun ke level Rp 14.230.
Pada pra perdagangan, IHSG bertambah 4,589 poin ke 6.267,556. Indeks LQ45 naik 0,539 poin (0,10%) ke 972,628.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG stagnan dengan penguatan tipis 0,875 poin (0,01%) kke 6.253,842. Indeks LQ45 turun 1,034 poin (0,11%) ke 970,516.
Hingga sesi I berakhir, IHSG akhirnya melemah 31 poin (0,5%) ke level 6.221. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,4 poin (0,7%) ke level 964,114.
Perdagangan saham ditransaksikan 226.673 kali dengan nilai Rp 3,7 triliun. Sebanyak 135 saham menguat, 215 saham negatif, dan 159 saham stagnan.
Seluruh sektor saham tercatat negatif. Saham sektor industri campuran bersama infrastruktur anjlok paling dalam di antara sektor lainnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 1.000/Gram |
Sementara itu, pada perdagangan semalam (20/08) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0.66%, 0.79% dan 0.68%.
Pelemahan tersebut seiring dengan penantian para pelaku pasar terhadap rilisnya notulen rapat The Fed yang akan rilis pada sore ini waktu setempat. Selain itu pelaku pasar juga menantikan pidato gubernur The Fed Jerome Powell pada konferensi bankir The Fed di Jackson Hole, pertemuan ini akan menentukan arah kebijakan The Fed selanjutnya.
Seluruh perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif siang ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Nikkei 225 berkurang 1,5 poin ke 20.617
- Indeks Hang Seng turun 261 poin ke 26.008
- Indeks Komposit Shanghai turun 8,9 poin ke 2.871
- Indeks Strait Times naik 6 poin ke 3.128
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya Map Aktif Adiperkasa (MAPA) naik Rp 400 ke Rp 5.600, Asuransi Jiwa Sinarmas (LIFE) naik Rp 375 ke Rp 11.875, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 300 ke Rp 45.175, dan Destinasi Tirta Nusantara (PDES) naik Rp 265 ke Rp 1.365.
Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya Indocement Tunggal (INTP) turun Rp 600 ke Rp 21.175, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 75.975, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 300 ke Rp 12.100.
Baca juga: Bank Harap Bunga Acuan BI Turun Lagi |
(eds/dna)