Aplikasi Ini Jadi Andalan Kementan Percepat Layanan Ekspor

Aplikasi Ini Jadi Andalan Kementan Percepat Layanan Ekspor

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Kamis, 22 Agu 2019 16:45 WIB
Foto: Kementan
Jakarta - Pada kesempatan ekspor beberapa komoditas pertanian di Semarang, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil menunjukkan pesatnya kemajuan digitalisasi layanan pertanian yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendukung peningkatan ekspor.

"Ini adalah instruksi Menteri Pertanian untuk mempercepat layanan. (Badan Karantina Pertanian) Barantan berkomitmen untuk memberikan model serta solusi secara berkelanjutan dengan digitalisasi layanan," kata Jamil dalam keterangannya, Kamis (22/8/2019).

"Pada pelepasan ekspor kali ini ditayangkan permohonan pemeriksaan karantina pertanian secara online pada aplikasi IQFAST. Dari demo ini terlihat rata-rata sertifikasi ekspor impor komoditas pertanian di Karantina Pertanian Semarang sebanyak 1.000 pemohon per bulan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jamil menyampaikan, aplikasi peta potensi komoditas pertanian berorientasi ekspor atau IMACE, yang telah digagas Barantan ini tengah digalakkan ke seluruh provinsi. Dia berharap aplikasi tersebut dapat digunakan sebagai landasan kebijakan pembangunan pertanian berorientasi ekspor dengan berbasiskan kawasan.


"Pemerintah daerah dapat memanfaatkan peta ini untuk mengembangkan potensi wilayah dan kami pun akan lebih mudah memfasilitasi ekspornya," tegasnya.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memberikan apresiasi kepada Kementan yang telah memberikan layanan khusus pada komoditas pertanian asal Jateng untuk dapat diekspor ke mancanegara.

Ganjar juga mengapresiasi para eksportir yang sudah melakukan upaya agar komoditas pertanian Jateng bisa tembus pasar Internasional.

Saat dibuka dialog, eskportir daun cincau, Narno menyampaikan bahwa kendala yang dihadapinya saat ini ada pada luasan lahan yang dapat ditanami tanaman cincau. Ia meminta agar Gubernur dapat memfasilitasi lahan perhutani di daerah Banjarnegara agar dapat dimanfaatkan untuk budidaya cincau.


Ganjar pun langsung memberikan solusi dengan menjanjikan dalam waktu cepat segera memberikan fasilitasi pertemuan dengan Perhutani.

"Ini ada potensi ekspor dan harus kita tangkap," tegasnya.


(idr/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads