Fakta di Balik Rencana Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

Fakta di Balik Rencana Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 23 Agu 2019 06:33 WIB
1.

Fakta di Balik Rencana Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur

Fakta di Balik Rencana Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur
Foto: Kementerian PUPR
Jakarta - Lokasi ibu kota baru negara Republik Indonesia diputuskan di Provinsi Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri ATR Sofyan Djalil saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Kamis (22/8/2019).

Sebelumnya diketahui ada dua calon terakhir lokasi ibu kota, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Nama Kaltim sendiri santer disebutkan dalam beberapa waktu terakhir menyisihkan Kalimantan Tengah.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro mengatakan calon ibu kota negara harus berada di tengah-tengah. Lokasinya di antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita cari lokasi di tengah, memang di air, di Selat Makassar. Antara Kalimantan dan Sulawesi nah kita harus mikir Kalimantan Timur atau Sulawesi Barat," kata Bambang di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (20/8) lalu.

Bagaimana informasi selengkapnya, simak rangkumannya di detikFinance, klik halaman berikutnya.

Menteri ATR Sofyan Djalil menyatakan ibu kota jadinya dipindah ke Kalimantan Timur dari DKI Jakarta.

"Iya, Kaltim benar, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana yang belum," kata Sofyan.

Dia bilang lahan seluas 3 ribu hektar telah disiapkan untuk pembangunan tahap pertama. Sementara luas keseluruhan 200-300 ribu Ha.

Sofyan menyatakan akan ada sekitar 3 ribu hektar lahan yang akan pertama kali digarap pemerintah di daerah ibu kota baru. Tanah itu akan dikunci pemerintah lalu akan langsung membangun kantor presiden

"Begitu diputuskan di mana lokasinya akan kita kunci, mungkin tiga ribu hektar core (inti). Pertama ya tentu (bangun) Kantor Presiden, Kantor Menteri, DPR," kata Sofyan.

Totalnya, ibu kota baru direncanakan memiliki luas sekitar 200-300 ribu hektar. Di dalamnya akan dibangun juga banyak taman kota.

"Itu luas perluasannya bisa 200-300 ribu hektar. Sehingga bisa bikin kota dengan taman kota indah, banyak tamannya, orang bisa hidup sehat udara bersih. Kita harapkan jadi kota menarik buat dihidupi," jelas Sofyan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemilihan Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim) sebagai calon ibu kota negara masih menunggu beberapa kajian lagi.

"Masih tunggu satu, dua kajian," kata Jokowi di Istana Bogor.

Jokowi bilang, pemerintah akan mengumumkan segera setelah hasil beberapa kajian yang dimaksud telah selesai. Sebab, sampai saat ini Jokowi mengaku belum menerima beberapa hasil kajian mengenai pemindahan ibu kota.

"Akan kita umumkan pada waktunya, masih nunggu kajian, tinggal satu, dua kajian belum disampaikan kepada saya," jelasnya.

Hide Ads