"Kita terus mempersuasi maskapai untuk memindahkan flight mereka yang luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan NTT (ke YIA). Kalau pindah semua ada 66 flight (di Bandara Adi Sucipto yang pindah ke YIA)," ucap Budi saat ditemui di Stasiun Kedundang, Kabupaten Kulon Progo, Minggu (25/8/2019) sore.
Lanjut Budi, pemindahan jadwal penerbangan domestik dari ADS ke YIA akan berlangsung tahun depan. Menurutnya, pemindahan jadwal penerbangan itu untuk memaksimalkan pengerjaan jalur Kereta Api dari Yogyakarta langsung menuju YIA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi lebaran nanti (tahun 2020), 66 flight sudah ke sini (YIA) semuanya. Karena lebaran tahun depan jadi patokan agar pengerjaan (jalur ke YIA) Kereta Api bisa dimaksimalkan," katanya.
Budi menambahkan, semua itu karena YIA memiliki potensi untuk menampung 20 juta penumpang dalam setahun. Kendati demikian, Budi menyebut hal itu tidak mempengaruhi jumlah penumpang yang terbang dari ADS.
"YIA ini potensinya 20 juta (penumpang dalam setahun), kalau bisa kita cover semua. Tapi kan kita akan mengoperasikan sama-sama, antara (Bandara) Adi Sucipto sama sini (YIA). (Contoh) saat ini penumpang (ADS) sekitar 8,4 juta, say (katakan) 10 juta lah, sini 5 juta, (ADS) 5 juta, untuk second period nanti yang di sini (YIA) akan meningkat-meningkat,," ucapnya.
(zlf/zlf)