Kisah Perry Warjiyo, Anak Petani Bangkrut yang Jadi Bos BI

Kisah Perry Warjiyo, Anak Petani Bangkrut yang Jadi Bos BI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 26 Agu 2019 11:20 WIB
Foto: Sylke Febrina Laucereno
Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo hari ini menghadiri Kadin Talks bersama ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani. Dalam diskusi ini, Perry menceritakan bagaimana ia meniti karir hingga menjadi gubernur bank sentral di Indonesia.

Perry menceritakan, ia merupakan anak petani di sebuah wilayah bernama Gawok yang berjarak 15 km dari Kartasura, Solo, Jawa Tengah. Dia menceritakan, orang tuanya merupakan petani tembakau yang sukses hingga dirinya duduk di sekolah dasar.

"Tapi begitu saya mau lulus dari SD, orang tua saya bangkrut. Kemudian mereka fokus menjadi petani sawah sambil jadi pamong desa yang membawahi 2 desa," kata Perry di Menara Kadin, Jakarta, Senin (26/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dirinya merupakan anak ke 6 dari 9 bersaudara, orang tua Perry ingin anak-anaknya menjadi orang yang sukses.

"Dulu ayah dan ibu saya berpesan, dengan anak 9 ini dan tanah yang tidak seberapa tidak bisa sukses kalau hanya jadi petani. Mereka pesan ke saya, kalau saya mau sekolah ya harus sekolah terus, apapun, bagaimanapun caranya harus tetap sekolah," jelas dia.

Menurut Perry, akhirnya sang ibu meminjam uang Rp 35.000 untuk membeli formulir dan ongkos perjalanan dari Solo ke Yogyakarta. Saat itu Perry menginginkan kuliah di jurusan kedokteran, namun biaya untuk formulir yang diberikan ibunya tidak cukup .

"Dulu saya pengin masuk dokter, tapi formulir itu nggak cukup, akhirnya di ekonomi," imbuh dia.

Setelah masuk jurusan ekonomi, banyak hal yang ia lakukan untuk menjalankan sekolahnya hingga menjadi kenek ia lakukan agar bisa lulus dari UGM. Kemudian dia masuk BI dan disekolahkan master dan PHD oleh BI dan ia berhasil meraih gelar S2 dan S3 dalam jangka waktu 4,5 tahun.




(kil/eds)

Hide Ads