Kepala Balai Teknis Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Achyar Pasaribu menjelaskan, beberapa jalur saat ini sudah berhasil direaktivasi, salah satunya Cianjur-Ciranjang.
"Cianjur-Ciranjang sudah kita jalankan, 2018 kita bangun sepanjang 15 km, dan Cianjur-Ciranjang sudah jalan keretanya," katanya dalam perjalanan meninjau operasi kereta Cianjur-Ciranjang, Jawa Barat, Senin (26/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian 2019 kami sedang membangun jalur dari Ciranjang sampai Cipatat, sepanjang 15 km juga. Itu kami targetkan akhir tahun ini selesai. Awal tahun depan bisa operasilah. Kita sambung," ungkapnya.
Setelah itu, dari Cipatat akan disambung ke Padalarang. Namun, mengingat jalur eksisting curam maka akan dibuat semacam shortcut menuju Cilame.
"Kemudian dalam rangka tembus Bandung, dari Cipatat akan kita buat shortcut dari Cipatat sampai Cilame. Cilame stasiun yang dilewati Argo Parahiyangan sekarang. Kenapa nggak sampai Padalarang ke jalur eksisting, karena dari Cipatat sampai Padalarang kalau lewat jalur eksisiting terlalu curam," jelasnya.
Dengan begitu, nantinya jalur selatan yakni Bogor-Sukabumi-Cianjur-Ciranjang-Cipatat-Cilame-Bandung.
"Target kita 2023-2024 tembus Bandung, dari Bogor. Itu tergantung PT KAI mengoperasikan kereta apinya. Tapi, jalurnya sudah sambung," tutupnya.
(eds/eds)