"Untuk SPBU-nya, untuk BBM-nya, kita sekarang masih pakai (SPBU) sementara sampai pembangunan SPBU-nya, tangki-tangkinya itu selesai. Kita harapkan semua selesai bulan Desember, terutama di KM 87 dan 215," kata Rini saat melakukan kunjungan di rest area KM 215, Selasa (27/8/2019).
Rini juga berujar bahwa pembangunan di beberapa area memakan waktu cukup lama. Hal itu dikarenakan ada beberapa area yang vegetasinya berupa rawa-rawa sehingga membutuhkan penanganan khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area tol dari Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 188 KM rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2019. Sehingga, segala pembangunan terkait infrastruktur dan pembebasan lahan pada ruas itu musti dilakukan secepatnya.
PT Hutama Karya (Persero), selaku perusahaan yang bertugas membangun ruas tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung mengeluarkan biaya investasi sebesar Rp 21,95 Triliun. Ruas tol terpanjang kedua di JTTS ini menawarkan aksesibilitas yang lebih baik terutama bagi industri kelapa sawit dan karet.
"Insyaallah target kita akhir September bisa nanti harus bicara juga dengan kementrian PUPR, BPJT karena mereka uang akan melakukan sertifikasi," pungkasnya. (ega/hns)