Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim, Dahlan Cerita Kisah Wayang

Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim, Dahlan Cerita Kisah Wayang

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 29 Agu 2019 13:43 WIB
Jokowi dan Dahlan Iskan/Foto: Hasan Alhabshy
Jakarta - Presiden Jokowi memutuskan ibu kota pindah ke Kalimantan Timur (Kaltim). Lokasi hingga tahapan pembangunan dan pemindahan PNS telah ditentukan dan diatur oleh Bappenas.

Proses pemindahan ibu kota yang begitu cepat disorot mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dalam tulisannya berjudul Ibu Kota Kilat di laman disway.id, dia teringat sebuah kisah dalam dunia wayang.

"Melihat konsep itu saya ingat Sukrosono. Di dunia pewayangan," tulis Dahlan, seperti dikutip Kamis (29/8/2019).

Dia menyebut Sukrosono seperti telah lahir kembali ke dunia nyata. Sukrosono adalah satria sakti, hanya saja buruk tampangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saktinya luar biasa. Mampu memindah Taman Sriwedari, Sorga Nguntara Segara ke komplek istana raja Maespati hanya dalam satu malam.

"Itu dilakukan Sukrosono untuk menolong kakaknya yang lagi kepepet. Sang kakak ganteng luar biasa: Sumantri," tulis Dahlan.

Sumantri sendiri ingin diterima menjadi anggota kabinet kerajaan. Tapi terbentur persyaratan sulit: harus bisa memindahkan Sriwedari ke istana Maespati.

Sumantri pun sedih mengingat tak akan mampu memenuhi syarat itu. Sang adik yang sangat menyayangi sang kakak pun membantu lewat kesaktiannya dengan memindahkan Sriwedari Garden ke Maespati. Sang kakak pun bisa masuk istana raja Arjuna Sasrabahu.

"Sayangnya akhir cerita ini tragis. Si adik - -yang buruk rupa-- tidak mau pisah dari kakaknya. Ingin ikut masuk istana. Sang kakak malu. Adiknya begitu buruk wajahnya. Dirayulah sang adik agar tidak usah ikut," tulis Dahlan.

Masih dalam cerita wayang yang diceritakan Dahlan, sang adik disebut tetap mau ikut. Lalu saat kakaknya menakut-nakuti adiknya dengan panahnya, anak panah itu secara tidak sengaja lepas dan menembus dada si adik. Sukrosono pun akhirnya tewas.

"Tapi itu di dunia wayang. Di Hollywood semua cerita berakhir happy ending. Ini bukan kisah wayang. Ini bukan film Hollywood. Ini Sriwedari Green Garden pindah ke hutan Kaltim. Ini kisah tentang ibu kota baru Republik Indonesia," tulis Dahlan.


Meski demikian, Dahlan tak memberi penjelasan lebih lanjut apa makna di balik kisah wayang yang ditulisnya dengan pemindahan ibu kota negara. Yang pasti, Dahlan menyebutkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan begitu cepat mengalahkan aksi korporasi sebuah perusahaan swasta sekalipun.

"Proses pengadaan ibu kota baru ini sungguh suatu terobosan. Mungkin terbesar dalam sejarah birokrasi Indonesia. Jangan-jangan di dunia," tulis Dahlan.


(eds/hns)

Hide Ads