Sekretaris BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Papua, Salim mengatakan penurunan tamu hotel diprediksi mencapai 10% hingga 15%.
"Mengenai okupansi biasanya kalau pada kegiatan di Papua ini okupansinya itu, demonya kan hanya demo temporary bisa turun 10% sampai 15%," kata dia kepada detikFinance, Jumat (30/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya kericuhan kemarin menimbulkan kekhawatiran sehingga tamu hotel yang menginap mengalami penurunan. Ditambah banyak event yang tertunda akibat kericuhan.
"Pasti untuk minimal seminggu ke depan pasti berpengaruh, karena ada kekhawatiran, ada event yang tertunda karena faktor ketidakamanan," jelasnya.
Tapi pihaknya belum menghitung kerugian materil akibat turunnya tamu hotel di Jayapura. Para pengusaha hotel akan berkoordinasi untuk menghitung penurunan pendapatan tersebut.
"Itu kita belum, saya belum ketemu teman-teman," tambahnya.
Baca juga: Kantor Telkom di Jayapura Dibakar Massa |
(toy/eds)