Jakarta -
Proyek bandar udara (bandara) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur disebut-sebut masih terganjal perizinan dan pembebasan lahan. Namun pemerintah menepisnya dan memastikan bahwa proyek akan segera dimulai awal tahun depan.
Proyek yang digagas oleh Gudang Garam ini dipastikan akan bisa segera dimulai pada 2020. Diperkirakan pembangunan tahap 1 bisa selesai dalam kurun waktu satu tahun.
Bandara Kediri sendiri akan dibangun dalam 4 tahapan. Jika sudah selesai hingga tahapan terakhir, bandara ini diperkirakan bisa menampung 15 juta penumpang.
Pembangunan bandara di Kediri ini rencananya akan dimulai pada awal 2020. Ditargetkan akan selesai pembangunannya pada akhir 2021. Meskipun dimulainya proyek in sudah mundur 1 tahun.
"Peletakan batu pertama kita berharap harus boleh nanti Januari tahun depan (2020), kita sudah mundur satu tahun. Jadi kalau nanti kita mulai Januari tahun depan saya pikir 2021 akhir akan selesai seperti Bandara Kulon Progo," kata Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Minggu (1/9/2019).
Luhut menjamin, pembangunan bandara di Kediri tidak akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat setempat. Justru menurutkan akan memberikan dampak positif.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa bandara di Kediri, Jawa Timur, itu tidak akan menjadi wacana belaka. Sebab proyek itu sudah masuk dalam proyek strategis nasional.
"Saya pastikan bandara ini jadi dibangun, apalagi telah melalui proses panjang dan sudah dijadikan proyek strategis nasional," ucapnya.
Budi yakin dengan adanya bandara maka akan memberikan dampak yang sangat positif tidak hanya meningkatkan konektivitas, tapi bandara ini juga akan berdampak bagi perkembangan suatu daerah tidak terkecuali bagi masyarakatnya.
"Apabila ini menjadi bandara maka daerah sekitar nanti akan tumbuh menjadi suatu daerah pusat keekonomian baru di situ ada industri, kuliner, ada pariwisata, dsb," ujarnya.
Selain dampak sosial dan ekonomi, Budi menyebut dengan adanya bandara di Kediri ini nantinya akan dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.
"Di Kulonprogo kita membangun hanya dua tahun. Begitupun Bandara Kediri, dalam kesempatan yang Insya Allah kita lakukan awal tahun depan itu tidak lebih dari dua tahun kita selesaikan. Banyak kesempatan bekerja bagi bapak-ibu sekalian di pembangunan dan yang lebih luar biasa lagi pada saat bandara berhasil dibangun kesempatan kerja itu banyak sekali," ucapnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti menerangkan, pembangunan Bandara Kediri sendiri akan dilakukan dalam beberapa tahap. Pembangunannya dilakukan berdasarkan kapasitas.
"Tahap 1 itu untuk 1,5 juta pax (penumpang)," ujarnya kepada detikFinance.
Untuk pembangunannya akan dilakukan hingga 4 tahap. Setiap tahapan pembangunan akan menambah jumlah kapasitas bandara.
Untuk tahap 2 nantinya kapasitas akan bertambah menjadi 4 juta pax. Kemudian untuk tahap 3 kapasitasnya naik jadi 8 juta pax.
Kemudian setelah itu masuk pembangunan ultimate. Kapasitasnya akan bisa menampung 15 juta penumpang.
Halaman Selanjutnya
Halaman