Ditinggal Maryono dan Suprajarto, Direksi BTN Ogah Berpolemik

Jakarta - Beberapa hari yang lalu terjadi gonjang-ganjing perombakan direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Setelah mulai mereda, hari ini direksi BTN yang tersisa muncul ke publik.

Pelaksana harian (Plh) Direktur Utama BTN Oni Febriarto Rahardjo memastikan ke publik bahwa perusahaan masih berjalan normal.

"Bukan menanggapi hasil RUPS, kita nggak mau berpolemik. Tapi kami yakin yang berdelapan ini dilengkapi infrastruktur atau alat yang semua lengkap. Kalaupun dirut berhalangan, tetap berjalan dan saya jadi Plh-nya," ujarnya di Menara BTN, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Baca juga: Sunarso Bicara soal Suprajarto yang Mundur dari Dirut BTN

Oni menjelaskan, meskipun ada polemik Suprajarto enggan menggantikan Maryono sebagai Dirut BTN, perusahaan masih tetap berjalan normal. Sebab ada ketentuan yang sudah dibuat perusahaan bahwa jika tidak ada orang yang mengisi kursi dirut akan diisi sementara oleh Plh.

"Kita tidak terpengaruh apa-apa karena kita organisasi yang besar. Kita punya rule dan ini semua berjalan. Dewan direksi yakin bank ini akan tetap berkembang," ujarnya.

Baca juga: Suprajarto Ogah Digeser Rini, Dirut BTN Diisi Pelaksana Harian

Dia juga menegaskan bahwa delapan direksi BTN yang ada saat ini tidak terpengaruh dengan gonjang-ganjing kemarin. Dia menekankan bahwa dewan direksi akan tetap solid.

"Kami berdelapan tetap kompak dan menyatakan bekerja keras dengan effort yang luar biasa. Visinya jelas kita akan perbesar kapasitas kita sebagai bank yang fokus di perumahan," tegasnya.


(das/ara)