Darmin Beberkan Penyebab 33 Perusahaan Cabut dari China Tak Lirik RI

Darmin Beberkan Penyebab 33 Perusahaan Cabut dari China Tak Lirik RI

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 04 Sep 2019 17:43 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution/Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution membeberkan penyebab perusahaan yang pindah dari China namun tak satu pun ke Indonesia. Setidaknya ada 33 perusahaan yang cabut dari negeri tirai bambu. Mayoritas ke Vietnam dan sisanya ke Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

"Masalah utamanya begini, belakangan ini, katakanlah setahun terakhir, cukup banyak relokasi industri dari China. Itu sedikit sekali yang ke Indonesia. Sebagian besar Vietnam, Kamboja, Thailand. Indonesia dari China jarang sekali," kata Darmin di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Menurut Darmin permasalahannya bukan ada di perizinan melainkan rekomendasi yang terlalu lama untuk diberikan ke investor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menunjukkan bahwa ada yang nggak berjalan dengan baik di kita. Bahkan beberapa hal bukan izin, kadang-kadang cuma rekomendasi teknis apalah namanya. Nggak ada izin tapi perlu rekomendasi, nah ini perlu lama," jelasnya.


Dia mencontohkan, untuk mendapatkan rekomendasi saja investor harus menunggu hingga tiga bulan. Padahal seharusnya cukup 2-3 hari saja. Untuk itu pemerintah akan memangkas habis-habisan hal-hal yang menghambat investasi.

"Kita kesulitan bukan karena izin, tapi karena rekomendasi 2 bulan baru keluar. Sedangkan ikut dalam global value chain persoalan itu harus selesai 2-3 hari. Poinnya kita memang harus review habis-habisan dan pangkas habis-habisan," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekesalannya lantaran investasi yang masuk ke Indonesia kalah dari negara tetangga. Banyak perusahaan yang pindah dari China larinya bukan ke Indonesia.


Dari 33 perusahaan itu, Jokowi menekankan bahwa 23 memilih pindah ke Vietnam, dan 10 sisanya pindah ke beberapa negara mulai dari Malaysia Thailand, dan Kamboja. Bahkan Jokowi sampai mengulangi data itu untuk memberi penekanan.

"Dari 33 tadi, sekali lagi, 33 perusahaan di Tiongkok yang keluar, kita ulang, 23 ke Vietnam, 10 ke Kamboja, Thailand, dan Malaysia, tidak ada yang ke Indonesia," kata Jokowi di Kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Darmin Beberkan Penyebab 33 Perusahaan Cabut dari China Tak Lirik RI



(toy/ara)

Hide Ads