Wakil Ketua Kadin untuk Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan hal ini telah terasa pengaruhnya ke Indonesia. Imbasnya, dia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini tak bakal lebih dari 5%.
"Kalau saya lihat dari laporan world bank, itu menunjukkan keadaan yang kita harus benar-benar warning. Resesi terutama yang akan terjadi. Kta benar-benar harus mawas diri," katanya saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shinta mengatakan ekonomi Indonesia di angka 5% sudah cukup bagus jika melihat kondisi saat ini. Pertumbuhan investasi hingga akhir tahun diproyeksi tak bakal banyak membantu ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi dari angka tersebut.
"Kalau di atas 5% akan bagus sekali kalau bisa dicapai. Tapi kayaknya nggak bakal. Semoga (ekonomi Indonesia) nggak di bawah 5%" katanya.
Dia menjelaskan industri di dalam negeri saat ini sudah harus bersiap-siap agar tak terdampak ke dalam resesi yang kemungkinan terjadi. Untuk itu pihaknya akan mendorong misi-misi dagang ke negara baru yang non tradisional.
"Yang saya lebih khawatirkan adalah tahun depan. Karena se-optimisnya kita mau lakukan, semua indikator mengatakan akan ada slow down, terutama resesi tadi. Itu yang kita harus persiapkan," katanya.
(eds/fdl)