Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, perubahan porsi pengerjaan proyek demi mempercepat penyelesaian tol Cisundawu.
"Tadi Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) kemarin bilang coba selesaikan pembagian tugas kontraktor asal China dengan kita. Ada pengalihan dari 65:35 persen jadi 45:55 persen," kata Danang saat meninjau tol Cisumdawu, Jawa Barat, Kamis (5/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya pengambilalihan porsi pengerjaan, kata Danang, maka pengerjaan kontraktor asal China ini menjadi lebih sedikit. Tadinya porsi pengerjaan kontraktor China dengan pemerintah yakni 65% dengan 35%. Saat ini, pengerjaannya menjadi 45% untuk ketiga kontraktor asal China dan 55% oleh Kementerian PUPR.
"Jadi memang ada pengalihan dan semakin baik," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono geram dengan progres pembangunan proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Tiga kontraktor China yang mengerjakan seksi I dan II proyek tersebut menjadi sasarannya.
Basuki bilang pengerjaan proyek lamban lantaran kendala pengadaan lahan yang tak kunjung selesai.
"Kita kan dengan China kadang-kadang kan juga harus keras ya, pengawasannya harus keras, mereka kan bisnis juga," katanya di sela meninjau pembangunan Tol Cisumdawu, Jawa Barat, Selasa (2/7) lalu.
(hek/eds)