Mobil Esemka Diluncurkan, Menhub: Untuk Angkutan Barang di Desa

Mobil Esemka Diluncurkan, Menhub: Untuk Angkutan Barang di Desa

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 06 Sep 2019 14:45 WIB
Foto: Jokowi jajal mobil Esemka (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai mobil Esemka bakal cocok untuk kebutuhan masyarakat di pedesaan. Dengan begitu mobil karya anak bangsa ini bisa mengisi pasar tersebut.

Kehadiran Esemka, menurutnya bakal memberikan banyak manfaat terutama untuk masyarakat sekitar yang berorientasi pedesaan, serta memberikan kesempatan kerja bagi anak muda.

"Kita patut berbangga hadirnya Esemka ini yang merupakan produk dalam negeri. Harapannya tentu ini bisa describe market dan cocok bagi warga pedesaan untuk mengangkut barang-barang," kata Budi Karya melalui keterangan tertulis, Jumat (6/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Budi menilai faktor yang membuat Esemka ini bakal cocok digunakan di desa, yaitu karena pedesaan saat ini perlu meningkatkan produktivitas, dan harus melakukan mekanisasi, misalnya mengangkut barang dengan cara yang lebih cerdas.

"Dengan harga Rp 110 juta dan bisa multifungsi, Esemka ini bisa menjadi angkutan barang sekaligus angkutan penumpang," jelasnya.

Dirinya juga menilai mobil Esemka punya peluang untuk diekspor. Negara yang potensial adalah Myanmar. Tapi untuk saat ini konsentrasinya dalam negeri dulu karena kebutuhan untuk industri dan pertanian sangat tinggi.

"Peluangnya ada, tapi ini bisa menjadi angkutan kecil mungkin juga bisa digunakan untuk angkutan online," jelasnya.


Budi belum mau berandai-andai apakah mobil Esemka ini bakal berkembang menjadi kendaraan listrik.

"Makanya Esemka mengambil positioning di pedesaan membangun mobil angkutan untuk pedesaan. Sedangkan listrik kita utamakan di perkotaan, karena sekarang polusinya luar biasa. Sementara mobil dan motor listrik membutuhkan infrastruktur charger segala macam sehingga difokuskan di perkotaan," tambahnya.

Diketahui, pabrik perakitan mobil Esemka yang berada di bawah naungan PT Solo Manufaktur Kreasi itu berada di Desa Demangan Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Pabrik Esemka di Boyolali menghabiskan dana investasi senilai Rp 600 miliar. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluar 115 ribu meter per segi dengan luas bangunan 12.500 meter per segi. Tanah itu disewa untuk jangka waktu selama 30 tahun.


(toy/hns)

Hide Ads