Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor, Pengamat: Waktunya Beli!

Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor, Pengamat: Waktunya Beli!

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 10 Sep 2019 12:30 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Harga emas sudah beberapa hari ini terus turun usai cetak rekor di angka Rp 775.000/gram. Terlihat dari Logam mulia atau emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dijual Rp 754.000/gram atau turun Rp 21.000 dalam lima hari setelah rekor dicetak.

Peneliti dari INDEF, Bhima Yudhistira mengatakan penurunan harga emas harus dimanfaatkan oleh para investor dengan membelinya.

"Saran untuk investor sih idealnya sekarang time to buy (waktunya beli), karena semakin kencang isu ekonomi global resesi, makin bersinar harga emasnya," kata Bhima saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga emas semakin bersinar di tengah dinamika global yang menuju arah resesi. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China berdampak bagi investor khususnya di pasar saham.



Menurut Bhima, para investor mulai menghindari aset yang berisiko tinggi itu di tengah ketidakpastian global dan mengalihkannya ke aset aman atau berisiko rendah yaitu emas. Hal itu juga yang membuat harga emas pernah mencetak rekor.

Penurunan harga emas, dikatakan Bhima karena investor mulai melepas aset emasnya. Hal itu dilakukan seiring tensi perang dagang antara AS dengan China kian mereda. Sebab, pada November tahun ini Donald Trump dan Xi Jinping dijadwalkan bertemu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

"Jadi ada harapan sebelum November tidak ada kenaikan tarif baru lagi. Tapi penurunan harga emas ini diperkirakan hanya temporer," jelasnya.

Oleh karena itu, Bhima menilai saat ini adalah waktu yang tepat bagi investor untuk membeli emas sebagai aset aman di tengah kondisi global yang tidak pasti. Sebab, jika pertemuan dua petinggi negara itu tidak terjadi ada potensi harga emas kembali naik.

"Jika pertemuan gagal mencapai konsesus maka ketidakpastian global akan naik lagi dan emas diburu investor. Apalagi ada prediksi di 2020 akan terjadi resesi ekonomi di AS," ungkap dia.



Harga Emas Turun Usai Cetak Rekor, Pengamat: Waktunya Beli!



(hek/eds)

Hide Ads