Unicorn Saja Bisa PHK, Ada Fenomena Apa?

Unicorn Saja Bisa PHK, Ada Fenomena Apa?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Selasa, 10 Sep 2019 16:24 WIB
Foto: detikINET/Irna Prihandini
Jakarta - Salah satu Unicorn Indonesia, Bukalapak melakukan efisiensi perusahaan yakni dengan perampingan jumlah pegawai. Padahal, dengan status Unicorn, Bukalapak punya valuasi atau nilai perusahaan US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Dengan valuasi perusahaan sebesar itu, kok Bukalapak bisa sampai PHK karyawannya?

Ketua umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) terpilih, Ignatius Untung mengatakan, hal itu sebenarnya merupakan konsekuensi normal dari semakin ketatnya persaingan di Industri e-commerce meskipun secara industri tren pertumbuhannya masih positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Industrinya masih berkembang terus walaupun persaingannya makin ketat," jelas dia kepada detikcom, Selasa (10/9/2019).


Meski ada PHK di Bukalapak, bukan berarti unicorn lain di Indonesia bakal ikut tumbang.

"Karena ini bukan masalah industri, jadi nggak bisa dipukul rata," tandas dia.

Di Indonesia ada sedikitnya 4 unicorn yang digadang-gadang jadi magnet investasi masuk ke tanah air. Bukalapak jadi salah satunya. Unicorn lainnya adalah Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia.


Bukalapak sendiri sudah mengonfirmasi perusahaannya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sejumlah karyawannya. Hal ini dilakukan Bukalapak sebagai upaya restrukturisasi atau pembenahan di internal perusahaan.

"Di skala perusahaan yang sudah tumbuh sebesar ini, tentunya kami perlu menata diri dan mulai beroperasi layaknya perusahaan yang sudah dewasa, atau bisa kami sebut sebagai a grown up company. Terutama untuk menjamin visi kami untuk terus tumbuh sebagai sustainable e-commerce dalam jangka panjang," kata manajemen Bukalapak, Selasa (10/9/2019).


(dna/zlf)

Hide Ads