Butuh Rp 4,6 Triliun Bangun 5 Destinasi Wisata Super Prioritas RI

Butuh Rp 4,6 Triliun Bangun 5 Destinasi Wisata Super Prioritas RI

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 11 Sep 2019 11:51 WIB
Ilustrasi Foto: iStock
Jakarta - Kemenhub dan PURR menyiapkan anggaran sebesar RP 4,6 triliun pada tahun 2019-2020 untuk mengembangkan 5 Kawasan Pariwisata Super Prioritas. Anggaran sebesar Rp 4,6 triliun itu terdiri dari anggaran Kemenhub sebesar Rp 2,9 triliun, dan anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 1,7 triliun.

Sedangkan untuk kelima KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Super Prioritas yang dimaksud adalah Danau Toba (Sumut), Borobudur Joglosemar (Jateng), Mandalika Lombok (NTB), Komodo, Labuan Bajo (NTT), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Likupang, Sulawesi Utara.

"Dari total Rp 2,953 triliun, Kemenhub mengalokasikan sebesar Rp 353,99 miliar pada tahun 2019 dan Rp 2,6 triliun pada tahun 2020, untuk mengembangkan kelima destinasi pariwisata super prioritas tersebut," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata di Jakarta, Selasa (10/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengemukakan, anggaran sebesar sebesar Rp 1,7 triliun yang disediakan kementerian dimaksudkan untuk pembangunan infrastruktur, meningkatkan konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman.

"Sektor pariwisata adalah sektor unggulan yang harus didukung oleh ketersediaan infrastruktur," kata Basuki dalam Rakornas itu.

"Kelima KSPN Super Prioritas tersebut merupakan bagian dari 10 " Bali Baru" yang dikembangkan Pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal," tegas Basuki.


Dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020, Pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan asing pada tahun 2019 sebanyak 17,5 juta orang, dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 308 juta perjalanan serta target penerimaan devisa sebesar 20 juta dollar AS.

Sedangkan pada tahun 2020, target kunjungan wisatawan asing sebanyak 18,5 juta orang, dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 310 juta perjalanan serta target penerimaan devisa adalah sebesar 19 - 21 juta dollar AS.


(zlf/zlf)

Hide Ads