Di BRI Unit Ba'a yang berada di Kecamatan Lobalain, jumlah dana kelolaannya sudah mencapai Rp 136 miliar per 31 Juli 2019. Sementara nasabah penabung sebanyak lebih dari 53 ribu.
"Dana kelolaan per 31 Juli (2019) yang dikelola, nasabah penabung itu Rp 136 miliar dengan jumlah penabung 53 ribu lebih," ujar Kepala BRI Unit Ba'a, Radji Wijayanto, kepada detikFinance, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Radji mengatakan, setiap tahunnya BRI Unit Ba'a memiliki peningkatan mulai dari 10% hingga 15% baik dari segi jumlah nasabah maupun dana kelolaan. Sementara jumlah nasabah peminjam berjumlah lebih dari 2.500 dengan nominal Rp 143 miliar.
Begitu juga dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menyasar pada pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Per 31 Juli 2019 pihaknya sudah melayani sebanyak 909 debitur dengan plafon sebesar Rp 12,8 miliar. KUR disalurkan untuk mendukung usaha kreatif dan produktif masyarakat.
"KUR kita sesuai petunjuk pelaksanaannya itu memang sektor-sektor produktif masyarakat yang punya kerajinan home industri di mana di Ba'a ini nasabah kita banyak di sektor pertanian, peternakan, terus produksi rumah tangga seperti produksi gula air, gula aren, terus kerajinan yang tersebar di Rote Ndao ini," paparnya.
BRI Unit Ba'a juga memiliki 25 agen BRILink dengan rata-rata penyetoran per hari mencapai Rp 10 juta sampai Rp 20 juta dari satu agen.
"Dari 25 agen bisa 300 transaksi per hari. Nominalnya kalau di dalam kotanya bisa Rp 150 juta sampai Rp 125 juta per hari," tutupnya.
detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(prf/hns)