JK mencontohkan, naik pesawat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Bandara Internasional Juanda di Surabaya memang hanya memerlukan sekitar 1 jam perjalanan.
Tapi jika ditambah waktu menuju bandara, menunggu pesawat, hingga menunggu barang bawaan, dan waktu keluar dari bandara, secara total bisa 5 jam. Itu sama dengan waktu tempuh yang direncanakan untuk Kereta Kencang Jakarta-Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi yang akan terjadi nanti, persaingan bukan lagi antar sesama maskapai, melainkan antara maskapai dengan kereta api.
"Kalau naik kereta api 5 jam, anda naik di Gambir tiba di Pasar Turi 5 jam, persis sama. Jadi nanti akan terjadi persaingan sistem lagi. Bukan persaingan antara Citilink dengan Lion Air, tapi persaingan antara kereta api dengan pesawat," jelasnya.
JK juga mengungkapkan alasan kenapa Indonesia harus membangun segera Kereta Kencang Jakarta-Surabaya. Tujuannya agar orang-orang lebih cepat berpindah lokasi.
"Karena kalau Surabaya-Jakarta sudah 5 jam, nanti mungkin 3 atau 4 tahun ke depan, akan sama waktu yang dipakai untuk naik pesawat terbang," tambahnya.